Technology Trends

Red Hat Summit 2022 Pamerkan Solusi-Solusi Teknologi Terbaru

Red Hat Summit 2022 Pamerkan Solusi-Solusi Teknologi Terbaru
Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia

Perusahaan mengandalkan teknologi terutama berbasis open source dalam hal berinovasi. Hal ini membawa kita pada new normal. New normal untuk information technology (IT) dimulai dari open source. New normal yang dibangun di atas software open source akan membantu organisasi menemukan talenta-talenta terbaik.

“Inovasi adalah sebuah kebutuhan, dan teknologi serta komunitas open source yang mengakselerasi inovasi tersebut. Sementara developers adalah kunci teknologi dan inovasi open source,” ujar Vony Tjiu, Country Manager Red Hat Indonesia saat memaparkan highlights dari Red Hat Summit 2022 dengan tema besarnya ‘Towards an Open Hybrid Cloud Future secara virtual (30/6/2022).

Menurutnya, aplikasi sekarang diharapkan bisa berjalan dan diperbarui kapanpun dibutuhkan di semua platform, baik di multiple public cloud, di data center ataupun di edge. Dibutuhkan juga konsistensi dari aplikasi tersebut di semua environment.

Realitas dan pertanyaan yang dihadapi perusahaan bukanlah ‘Apakah kita harus mengadopsi pendekatan hybrid cloud?’, melainkan ‘Bagaimana kita bisa mendapatkan value terbaik dari pendekatan hybrid cloud computing ini’. Hybrid bukanlah pilihan, melainkan realitas.

Di balik semua perubahan di new normal, Security is non-negotiable, inovasi, aplikasi dan konsistensi tidak akan berguna jika tidak ada high level security di seluruh software stack kita.

Besaran e-commerce market di Indonesia pada 2025 adalah US$40 milar. Layanan cloud ternyata membantu mendorong pertumbuhan Gross Domestic Product di Indonesia. Begitu juga konektivitas 5G, mendorong pengadopsian skenario-skenario bisnis yang baru. Artinya semakin besar peluang bagi open source untuk berkontribusi dan memberikan dampak dalam pengakselerasian ekonomi digital Indonesia.

Red Hat berpeluang untuk berkontribusi sebagai the open hybrid cloud technology leader, yang memungkinkan inovasi terjadi di mana saja dengan pilihan yang luas dan fleksibel. Open Hybrid cloud bukan konsep yang baru bagi Red Hat. Solusi-solusi Red Hat dibangun untuk bisa beradaptasi dengan realitas enterprise computing yang hybrid, inovatif, konsisten dan aman.

Dimulai dari Red Hat Enteprise Linux sebagai fundamental dari Enterprise Linux Platform, di semua lingkungan. Diekspansi ke Openshift yang memberikan development plane yang konsisten untuk inovasi aplikasi. “Di Red Hat, kami menciptakan masa depan dengan menjembatani operasional dan lingkungan yang kita miliki sekarang,” ujarnya.

Red Hat Summit kali ini dihadiri oleh 58 customers APAC terpilih dan ditonton oleh ribuan orang secara online. Ada beberapa pengumuman besar untuk menjawab aspek new normal dan tantangan-tantangan yang dihadapi pelanggan. “Kami mengumumkan Red Hat Enterprise Linux 9 sebagai epicenter dari inovasi Hybrid Cloud dan point tunggal untuk inovasi enterprise. Kami juga mengumumkan kolaborasi dengan General Motor untuk ‘next generation of software-defined vehicles’ yang berkontribusi terhadap kemajuan dunia otomotif di masa yang akan dating,” ungkap Vony.

Red Hat juga mengumumkan penambahan solusi-solusi Red Hat yang tersedia di layanan cloud dan nantikan Red Hat OpenShift on AWS (ROSA) yang akan segera tersedia di Indonesia.

Terkait customer success story klien Red Hat, salah satunya adalah pengalaman Bank BTPN. Joko Kurniawan, Digital Service Enablement Head Bank BTPN menjelaskan, Bank BTPN merupakan bank devisa hasil penggabungan usaha PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), yang memfokuskan diri untuk melayani segmen mass market yang terdiri dari para pensiunan, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), komunitas prasejahtera produktif; segmen consuming class; serta segmen korporasi.

Perjalanan BTPN dan Red Hat dimulai pada 2018 dan terus berkembang sampai sekarang. Untuk mendukung misi BTPN dalam ‘Memberikan Makna Lebih dalam Hidup Setiap Rakyat Indonesia’ , BTPN memilih Red Hat sebagai mitra teknologi yang akan membantu mereka mencapai misi dengan efisiensi dan inovasi dalam teknologi digital.

BTPN melakukan implementasi Red Hat OpenShift Container Platform dan dibantu oleh Red Hat Consulting team dalam mencapai lingkungan DevOps yang agile. Implementasi ini memberikan hasil akselerasi dalam pengembangan aplikasi dan deployment process, penekanan biaya operasional dan juga mendapatkan keunggulan berkompetisi dalam new market digital banking dengan time to market yang lebih cepat.

“BTPN dengan Jenius berhasil memenangkan Pioneer Award in Digital Banking 2021 pada ajang CNBC Indonesia Award 2021 ‘The Best Future Banks’. Pencapaian ini merupakan salah satu bentuk partisipasi dan kontribusi Red Hat, di dalam akselerasi Indonesia digital ekonomi khususnya di bidang perbankan,” jelas Joko.

Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) adalah unit eselon I di bawah Kementerian Keuangan RI yang memiliki visi ‘Menjadi Pengelola Perbendaharaan Negara yang Unggul di Tingkat Dunia’ dengan slogan ‘Mengawal APBN, Membangun Negeri’. Bersama Red Hat, DJPb meluncurkan aplikasi SAKTI (Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), yaitu aplikasi yang digunakan sebagai sarana bagi satker dalam mendukung implementasi SPAN untuk melakukan pengelolaan keuangan yang meliputi tahapan perencanaan hingga pertanggungjawaban anggaran.

SAKTI mengintegrasikan seluruh aplikasi satker yang ada. SPAN sendiri adalah sistem aplikasi yang ada di lingkungan Kemenkeu dan mendukung otomatisasi sistem dari pengguna anggaran yang ada di setiap Kementerian Negara/Lembaga.

Dengan mengimplementasikan solusi Red Hat mulai dari JBoss Enterprise Application Platform, Red Hat OpenShift, Red Hat Training dan Red Hat Consulting,

DJPb berhasil mencapai percepatan pengembangan aplikasi hingga 50 persen, skalabilitas aplikasi yang digunakan oleh hampir 400 ribu users dan peningkatan daya tarik untuk talenta karena pengadopsian open source enterprise. Red Hat berkontribusi aktif di dalam percepatan pencapaian Government 4.0 di Indonesia.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved