Marketing Management Trends zkumparan

Rekso Nasional Food Adaptasi Training Center dari Hamburger University

McDonalds Indonesia telah berusia 27 tahun semenjak gerai pertamanya dibuka di Sarinah Thamrin, Jakarta. Sejak Juni 2009, lisensi McDonalds Indonesia dipegang PT Rekso Nasional Food yang kini telah memiliki 181 gerai yang tersebar di Indonesia.

Direktur HR & General Service PT Rekso Nasional Food, Yulianti Hadena, mengungkapkan bahwa bertahan dan berkembangnya McDonalds Indonesia karena memiliki DNA korporat yang menjelma menjadi segi tiga sama sisi yang terpisahkan dan saling menguatkan.

Sudut segitiga pertama adalah budaya perusahaan yang terdiri dari tiga pilar, yaitu accountability, care, dan credibility. Sudut segitiga yang kedua adalah komitmen perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan, melalui janji McDonalds. Sedangkan, sudut segitiga adalah Employee Value Preposition, sebagai komitmen perusahaan untuk memenuhi kebutuhan karyawan.

McDonalds mengajak semua karyawan untuk tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan bisnis McDonalds di Indonesia. Pelatihan diberikan kepada 10 ribu karyaan agar mendapat ketrampilan sehingga dapat memberikan pelayanan prima serta menjaga kualitas makanan kepada pelanggan. Program training yang sistematis, struktural, berjenjang, komprehensif, dan holistik dari hulu hingga hilir dilakukan McDonalds.

Tak hanya itu, jenjang karier yang jelas dan transparan untuk masa depan diberikan kepada seluruh karyawan. “Kami sangat menyadari bahwa training merupakan kebutuhan karyawan. Dengan training yang berkesinambungan, kami mempunyai waktu dan ruang yang cukup leluasa untuk eleveate and champions talent,” ungkapnya. Dari training yang dilakukan, karyawan dapat mengerti apa yang harus dilakukan dan benefit bagi perusahaan adalah performance karyawan yang tinggi.

Pihaknya terus berusaha membentuk training center menjadi corporate university (CorpU). Untuk saat ini, McDonalds Indonesia berusaha mewujudkan CorpU miliknya seperti yang dimiliki di tingkat global, McDonalds Corporation yang telah memilikinya sejak awal perusahaan berdiri.

Program andalan training center Rekso Nasional Food adalah management trainee dengan sistem pelatihan yang terpadu untuk mencetak sarjana lulusan baru di bidang pengelolaan restoran cepat saji. Management Development Program (MDP) berhasil mempekerjakan 100% karyawan lulusannya, mulai dari manajer restoran hingga direktur operasional. “Kami menyadari program ini dibutuhkan bagi lulusan baru yang memerlukan ketrampilan praktis dala memasuki persaingan di industri ini,” ujarnya.

Selain itu, perusahaan juga memiliki program sertifikasi untuk pemasok, meskipun program ini masih dilakukan oleh departemen SCQA dan terpisah dari program yang dikelola oleh training center. Training center yang dimiliki Rekso Nasional Food merupakan bagian dari McDonalds Corporation yang telah dijalankan lebih dari 60 tahun. Sistem operasionalnya telah teruji di seluruh dunia. Hal ini terwujud dengan terbentuknya sistem pelatihan yang komprehensif dan terukur dari kantor pusat di Amerika Serikat yang kemudian diaplikasikan pada local market.

Training yang diberikan tidak hanya dalam kelas, tetapi juga pelatihan yang bersifat on the floor training yang didesain dengan fun, sangat menarik, dan dinamis. Yulianti menjelaskan lebih lanjut mengenai best practice of corporate learning yang berawal dari objektif dan goal setting. Kemudian, semua kurikulum yang diberikan di McDonalds Indonesia benchmark dari luar, yang merupakan duplikasi dari Hamburger University.

“Kami memiliki karir yang jelas dan transparan, dibagi menjadi core curriculum dan non core curriculum yang dinamakan learning organization program. Kemudian kami punya learning methodology in class, digital virtual collaboration, dan on the floor training. Lalu, ada juga material storage management, measurement, dan evaluation,” jelasnya.

Hasilnya, pertumbuhan bisnis perusahaan setiap tahun selalu meningkat sehingga kebutuhan akan SDM menjadi sesuatu yang penting. McDonalds Indonesia meyakini penggerak kesuksesan perusahaan adalah SDM. Itu sebabnya, perusahaan selalu memastikan setiap karyawan terampil dalam pekerjaannya dan memberikan kesempatan kepada karyawan agar multi skill.

Rekso Nasional Food juga memiliki persentase manager readiness matrix di semua posisi lebih dari 30%. Angka ini memberikan keleluasaan untuk menciptakan suasana kerja penuh tantangan di mana setiap karyawan berlomba meraih posisi tertinggi. Manager HR PT Rekso Nasional Food, Yan Wibisono, menambahkan, hasil training sangat berdampak pada bisnis. “Pertumbuhan kami mencapai 20%. Dua tahun berturut-turut McDonalds Indonesia mendapat penghargaan Best of The Best se-Asia dalam hal business performance,” tambahnya.

Ke depan, Rekso Nasional Food ingin mengembangkan program pelatihan atau sertifikasi bagi kalangan eksternal. Pihaknya akan bekerja sama dengan sekolah melalui program sekolah binaan untuk memberikan materi seperti hospitality, food hygiene, dan motivasi. Intinya, program ini mempersiapkan mereka masuk ke industri.

Reportase: Nisrina Salma

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved