Technology Trends zkumparan

Rencana Alibaba Cloud Jadi Tulang Punggung Intelijen Digital Dunia pada 2023

Alibaba Cloud Data Center

Alibaba Cloud hingga saat ini telah mendukung sebanyak 38% perusahaan dari Fortune 500 selama tahun fiskal terakhir. Hal ini disampaikan pada pembukaan acara Alibaba Cloud Summit 2020. Melalui pencapaian tersebut, penyedia layanan cloud ini berencana untuk mempercepat strategi globalisasi, dan bertujuan untuk menjadi tulang punggung intelijen digital terkemuka di dunia dalam tiga tahun mendatang.

“Kami yakin dan percaya akan masa depan ekonomi digital global, terutama dengan digitalisasi pada sektor kesehatan, bisnis, pendidikan, rekreasi, dan hal lain di kehidupan kita selama pandemi. Kami akan terus meningkatkan investasi dalam tiga tahun ke depan untuk memperkuat infrastruktur, solusi, dan peran kami dalam ekosistem teknologi yang lebih luas untuk menjadi mitra pilihan tepercaya bukan hanya di Asia Pasifik, tetapi untuk ekonomi digital global pada tahun 2023,” kata Jeff Zhang, Presiden Alibaba Cloud Intelligence, pada acara Alibaba Cloud Summit 2020.

Rencana Alibaba Cloud ini didukung dengan rencana investasi sebesar RMB200 miliar (US$ 28 miliar) yang telah diumumkan pada bulan April lalu untuk memperluas dan meningkatkan infrastruktur dan portofolio produknya. Selain memperluas jangkauan layanan dan membangun lebih banyak Data Center generasi mendatang di seluruh dunia, Alibaba Cloud juga berkomitmen untuk mempekerjakan 5.000 talenta secara global di berbagai bidang mulai dari jaringan, database, server, dan chip hingga kecerdasan buatan.

Hingga saat ini, Alibaba Cloud beroperasi di 63 zona ketersediaan di 21 wilayah di seluruh dunia, mendukung kebutuhan bisnis di lebih dari 200 negara dan wilayah. Sebagai tahap awal dari rencana investasi yang diumumkan baru-baru ini, Alibaba Cloud akan membuka data center ketiga dan data-scrubbing pertama di Indonesia di awal tahun depan.

Alibaba Cloud juga berencana untuk meningkatkan strategi China Gateway yang terbukti berhasil menjadi gerbang global bagi bisnis internasional ke Asia. Zhang mengatakan, pembaruan program akan membantu perusahaan multinasional membangun kemampuan dasar IT secara keseluruhan dan mengoptimalkan jaringan perusahaan melalui platform intelijen satu atap milik Alibaba Cloud.

“Yang menjadi perhatian utama kami saat ini adalah bagaimana kami dapat membantu bisnis, baik yang berskala besar maupun kecil, mengambil peluang yang penuh arti di fase selanjutnya saat menuju pemulihan, dan kami bekerja sama dengan mitra kami untuk secara komprehensif meningkatkan proses yang ada saat ini untuk menghadapi new normal,” tambah Zhang.

Sebagai bagian dari poros paradigma digital baru dan guna membantu perusahaan mempercepat proses transformasi digital mereka, Alibaba Cloud juga meluncurkan serangkaian solusi baru yang sudah ditingkatkan untuk new normal, beberapa diantaranya tersedia secara global untuk pertama kalinya.

Sejumlah solusi tersebut antara lain, Elastic Compute Service (ECS) generasi ke-7, ApsaraDB baru untuk PolarDB, AnalyticsDB (ADB) dan Data Lake Analytics (DLA). Selain itu, produk dan fitur baru lainnya yang diluncurkan selama Summit meliputi Hologres, Smart Access Gateway (SAG), Layanan ARMS Prometheus, dan EDAS 3.0

ApsaraDB untuk PolarDB juga akan menyediakan cloud-native database pertama di dunia yang mendukung MySQL 8.0. Pada pasar digital Indonesia yang menjanjikan, PolarDB telah diterima dengan baik oleh para pengguna start-ups, seperti Kopi Kenangan, Akulaku, dan Investree.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved