Trends

Revitalisasi, Jurus Telaga Kahuripan Dongkrak Investasi

Revitalisasi, Jurus Telaga Kahuripan Dongkrak Investasi
Kanan-kiri : Yayat Supriatna Pakar Tata Kota Universitas Trisakti, Richie Laseduw Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya dan Thoat Fauzi, Praktisi Arsitekturdalam forum diskusi bertema Dahsyat CBC Baru Hadir di Koridor Selatan Jakarta, Parung Bogor (10/8).

Untuk mendongkrak investasi properti, PT Kuripan Raya -pengembang Telaga Kahuripan- melakukan revitalisasi. Perusahaan yang berdiri sejak 1994, kini mulai menata ulang kawasan seluas 750 hektar untuk mewujudkan konsep hunian modern dan harmonis. Memadukan fasilitas infrastruktur yang komplit dengan suasana alam di area koridor Selatan Jakarta – Parung, Bogor yang sejuk, mengombinasikan aset alam dengan aset kawasan yang semakin lengkap.

Saat membuka forum diskusi Dahsyat CBC Baru Hadir di Koridor Selatan Jakarta, di marketing gallery Telaga Kahuripan, Richie Laseduw, Chief Marketing Officer PT Kuripan Raya, mengatakan Telaga Kahuripan merupakan proyek perumahan terbesar di koridor Selatan Jakarta – Ciputat – Kemang – Bogor.

Diakui Richie pengembangan kawasan tersebut terbagi menjadi dua. Area pertama yang diluncurkan tahun 1996 silam, masterplan-nya dirancang oleh Konsultan Internasional Design Development Group of Baltimore. Kawasan komersialnya yang dikenal dengan Plaza Haihoo dirancang oleh Arsitek Peter Caderas dari Hawaii. Sedangkan rancangan hunian dipercayakan kepada beberapa arsitek muda Indonesia kala itu antara lain JJ, Andra Martin, Yori Antar, Ferry Ridwan dan lainnya. Tak tangung-tanggung, untuk melancarkan program peremajaan, PT Kuripan Raya mengucurkan dana lebih dari Rp 100 miliar tanpa investasi dari luar, didukung sejumlah share holders Telaga Kahuripan yang sejak awal PT Kuripan Raya didirikan sama sekali tidak mengalami perubahan. Richi menambahkan, selain jalan tol, Pemerintah juga telah membangun jalan arteri Bojong Gede – Kemang (Bomang). Dengan keberadaan akses tersebut, kawasan di Selatan Jakarta ini diharapkan semakin menarik bagi investor. “Selling point lainnya, konsep green nature dipilih Telaga Kahuripan yaitu menawarkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang memadai. Adanya potensi alam seperti hamparan taman yang sangat luas dan danau-danau alami, merupakan kekuatan dasar yang sudah dimiliki Telaga Kahuripan,” katanya.

Richie menegaskan pihaknya menawarkan tak hanya investasi jangka panjang, tetapi investasi dari sisi lain yaitu kesehatan serta kenyamanan bagi keluarga. “Keunggulan tersebut menjadi alasan kuat bagi konsumen membeli unit hunian di Telaga Kahuripan,” katanya.

Dalam diskusi tersebut Pakar Tata Kota, Yayat Supriyatna menegaskan untuk mendongkrak investasi, Telaga Kahuripan diharapkan mampu melakukan rebranding kawasan dan menjadikannya sebagai wilayah penyangga ekonomi baru bagi kabupaten Bogor.

Yayat menambahkan, Telaga Kahuripan memiliki lokasi yang menguntungkan, aksesnya terhubung langsung dengan pusat Pemerintahan Kabupaten Bogor di Cibinong dan pusat ekonomi di kota Bogor. Menariknya lagi, kawasan ini masuk ke dalam struktur jaringan jalan tol Jor. “Rebranding ini tentunya akan menciptakan kawasan baru yang prospektif dan strategis jika direalisasikan secara nyata, karena aksesibilitasnya jadi lebih mudah dan akan terasa lebih dekat kemana-mana,” ujar Yayat.

Diakui Yayat, masa depan kawasan hunian Telaga Kahuripan ini sangat menjanjikan untuk investasi karena memiliki dua simpul akses. Selain bisa menjadi destinasi wisata, unggul pula dari sisi kehidupan baru serta konsep bentang alam juga infrastruktur yang memadai. “Kawasan ini akan menjadi CBD baru di wilayah Bogor Barat, Telaga Kahuripan memiliki infrastruktur tata kota yang terencana. Izin pembangunan jalannya juga sudah dipetakan dan masuk ke dalam jaringan infastruktur tata ruang Jabodetabek, mendapat dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Bogor. Ibaratnya, membeli rumah di Telaga Kahuripan sama dengan membeli masa depan,” kata Yayat.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved