Business Research Trends zkumparan

RI - AS Menyusun Roadmap Peningkatan Perdagangan Bilateral

Indonesia dan Amerika Serikat (AS) akan menyusun roadmap (peta jalan) untuk mewujudkan peningkatan perdagangan antara dua negara. Hal tersebut digagas saat pertemuan bilateral antara Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita dan Menteri Perdagangan AS, Wilbur Ross di Kantor Kementerian Perdagangan AS, Washington DC, AS.

Menurut Enggartiasto , agar semakin efektif target peningkatan perdagangan RI dan AS harus dibarengi dengan sebuah peta jalan yang penyusunannya harus melibatkan pihak swasta kedua negara. “Kami mengusulkan target perdagangan US$50 milliar dan Wilbur Ross (Menteri Perdagangan AS) menyambut ajakan tersebut secara positif,” ungkapnya. Keduanya melihat pentingnya kedua negara untuk semakin meningkatkan hubungan bilateral dengan membangun kemitraan strategis di tengah dinamika perdagangan global saat ini.

Enggar juga meminta dukungan penuh dari Wilbue Ross agar Indonesia tetap mendapatkan fasilitas GSP (generalized system of preferences) setelah Pemerintah AS meninjau ulang Indonesia sebagai negara penerima GSP. GSP terkait kebijakan perdagangan suatu negara yang memberi pemotongan bea masuk impor terhadap produk ekspor negara penerima. Selain itu, dukungan dari Pemerintah AS yang diinginkan Indonesia adalah mengecualikan dari pemberlakuan kenaikan tarif impor produk besi baja dan aluminium. Menanggapi permintaan ini, pihak AS akan memberikan pertimbangan positif jika produk Indonesia tersebut spesifik dan tidak diproduksi oleh industri dalam negeri AS.

“Produk besi baja dan aluminium dari Indonesia bukanlah pesaing produk lokal di AS. Besi baja dan aluminium produksi Indonesia berbeda dengan yang diproduksi di AS dan pangsa pasarnya berbeda,” ungkap Enggar. Selain itu, diskusi mengenai akses pasar perdagangan barang dan jasa, investasi di Indonesia, hingga isu pertanian, perdagangan digital, dan layanan finansial juga dilakukan. Isu-isu pertanian, hortikultura, dan produk susu turut dibahas. Keduanya juga membahas kebijakan maritim baru AS yaitu seafood import monitoring program (SIMP) agar tidak memengaruhi akses perikanan Indonesia ke pasar AS.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved