Technology Trends

Ritase Dukung Digitalisasi Layanan Peti Kemas di Tanjung Priok

Dalam upaya mendukung pembaruan ekosistem logistik nasional atau National Logistic Ecosystem yang dicanangkan Presiden Jokowi, Ritase, pemain digitalisasi logistik di Indonesia, terus melakukan inovasi untuk para stakeholder-nya. Baru-baru ini Ritase mengembangkan Trucking Haulage System yang terintegrasi dengan NPCT 1, salah satu perusahaan terminal peti kemas terbesar di Tanjung Priok.

Sistem ini akan meningkatkan produktivitas dan efisiensi, selain itu aktivitas digital ini juga lebih aman di tengah masa pandemi Covid-19 dimana semua process sudah terintegrasi secara online dan real time.

Asal tahu saja, NPCT1 dapat menangani lebih dari 1.5 juta kontainer per tahun. Dengan total lebih dari 300 transporter dan 15.000 driver yang terkoneksi, aplikasi Ritase dapat melayani permintaan truk untuk keluar dan masuk pelabuhan secara Online.

“Ritase siap memberikan full support kepada semua pelaku bisnis di Tanjung Priok terutama pengguna NPCT1 terminal. Sistem kita sudah terintegrasi dengan ECON, terminal online billing system milik NPCT1, sehingga semua process dapat diakses dalam satu platform . Ini breaktrough dan dapat mempersingkat proses bagi shipper atau consignee NPCT1 yang trafiknya bisa mencapai lebih dari 15.000 peti kemas setiap minggunya,” jelas CEO & Founder Ritase, Iman Kusnadi (09/01/2021).

Ia menambahkan, proses booking itu sendiri bisa dilakukan melalui retail.ritase.com setelah mendaftarkan NPWP pribadi atau perusahaan yang merupakan syarat administratif yang diwajibkan oleh NPCT1. Ritase memberikan kemudahan sehingga shippers tidak perlu repot lagi untuk melakukan proses eksport dan import karena semua sudah terintegrasi dengan aplikasi Ritase.

Sistem ini akan memungkinkan pelanggan NPCT1 untuk mengakses berbagai layanan mulai dari manajemen pemesanan truk, track & trace containersecara real time, hingga pengurusan e-document(NPCT1 Gatepass). Pelanggan NPCT1 juga memiliki akses digital pengurusan beacukai, pembayaran dan transaksi dengan terminal untuk mengambil pengiriman atau mengirim kontainer ke NPCT1 secara online, tanpa perlu melakukan perjalanan ke kantor yang berbeda untuk memproses atau mengakses banyak platform.

“Kami melihat peluang yang baik atas kerjasama ini. Sumber daya kolaboratif ini juga memiliki peluang unik untuk mengeksplorasi dan menerapkan proses dan peningkatan teknologi lebih lanjut. Tujuan kami adalah untuk mendukung keberlanjutan global dan regional serta konektivitas digital dan fisik, untuk menawarkan layanan pelanggan dan keandalan terbaik untuk saat sekarang dan yang akan datang,” kata Direktur NPCT1 Hudadi seperti disampaikan pada keterangan persnya.

Selain mendigitalisasi trucking haulage hingga pelabuhan di Tanjung Priok, Ritase menawarkan B2B digital logistic ecosystem seperti Marketplace, Software as a Service (SaaS), Supply Chain Financing, Retail, Business Innovation Solution hingga e-wallet untuk driver. Kini Ritase telah melayani klien multinasional dan nasional dari berbagai industri.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved