Trends

Rivan Purwantono: Dengan Digitalisasi & Kolaborasi Bisnis, Jasa Raharja Bukukan Laba 1,6 T pada 2021

Oleh Editor
Rivan Purwantono: Dengan Digitalisasi & Kolaborasi Bisnis, Jasa Raharja Bukukan Laba 1,6 T pada 2021
Rivan A Purwantono, Direktur Utama PT Jasa Raharja (Foto-foto: Jasa Raharja)

PT Jasa Raharja berhasil menorehkan capaian kinerja positif pada 2021. Menurut Rivan A Purwantono, Direktur Utama PT Jasa Raharja, “Transformasi digital dan efisiensi yang sejalan dengan arah kebijakan Kementerian BUMN menjadi strategi utama Jasa Raharja untuk mencapai kinerja positif dengan tetap meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat”.

Pos pendapatan menjadi penyumbang terbesar kinerja positif Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyelenggara program sosial perlindungan dasar kecelakaan penumpang dan lalu lintas jalan itu pada 2021. Pada tahun itu, pos pendapatan naik sebesar 4.58% dibandingkan periode 2020. Program intensifikasi pendapatan bersama mitra kerja dan pengembangan Aplikasi Samsat Digital Nasional (SIGNAL) serta pengelolaan investasi yang aman menjadi faktor utama penyumbang peningkatan pendapatan.

Lebih lanjut Rivan memaparkan, transformasi digital bersama mitra kerja melalui pengembangan Aplikasi SIGNAL diharapkan akan menjadi Bank Data. Selain itu, digitalisasi Road Tax dapat menjadi salah satu alat Electronic Vehicle Identification yang memungkinkan terbangunnya Modern Road Payment System pada seluruh transaksi di jalan.

Sebagai perusahaan plat merah dengan misi sosial dapa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Sebagai gambaran, pada 2021 Jasa Raharja menyerahkan santunan total sebesar Rp 2,41 triliun, naik 3,2% dibandingkan pada 2020.

Kenaikan penyerahan dana santunan ini diikuti dengan peningkatan kualitas layanan. Santunan korban meninggal dunia, misalnya, rata-rata diselesaikan dalam waktu 1 hari 10 jam. Lebih cepat 4 jam dari tahun 2020. Selain itu, waktu proses untuk penyelesaian pengajuan santunan rata-rata dapat mencapai 14 menit.

Jasa Raharja memperoleh IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Award dari Korlantas Polri (Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia). Penghargaan diberikan Kepala Korlantas Polri, Irjen. Pol. Drs. Firman Shantyabudi, M.Si. kepada Rivan A Purwantono, Direktur Utama PT Jasa Raharja.

Transformasi digital juga dilakukan melalui pengembangan aplikasi JRKu dan Sistem Verifikasi Rawatan (Sivera) serta integrasi sistem pelayanan santunan dengan Korlantas Polri, Sistem Kependudukan dan catatan sipil, BPJS Kesehatan, Rumah Sakit dan Perbankan.

Capaian kinerja positif ini tentunya bisa menjadi angin segar bagi masyarakat. Sebab kinerja positif ini juga dapat dilihat sebagai adanya jaminan kemampuan Negara dalam memberikan perlindungan kepada warganya dalam beraktivitas dijalan raya dan di bidang transportasi.

Dari sisi tata kelola perusahaan, Jasa Raharja menerapkan proses secara digital malalui penerapan sistem DASI-JR dan sistem keuangan ORACLE e-Business Suite (untuk transaksi pendapatan, investasi, klaim dan lain-lain). Selain itu, untuk sistem pelaporan manajemen risiko digital digunakan Sistem Informasi Manajemen Risiko (SIMMR), dan untuk tata kelola SDM menggunakan HRIS, MOVIS, serta tata kelola persuratan menggunakan digital SIAP-JR, dan PKBL Online.

Dengan tata kelola yang baik, hasilnya dapat terlihat dari pertumbuhan total aset menjadi Rp 15 triliun, naik 0,42% dari posisi tahun 2020. Dari sisi permodalan, Jasa Raharja tercatat memiliki permodalan yang kuat, dengan rasio risk based capital (RBC) sebesar 669,80%, meningkat 9,72% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Angka RBC ini jauh di atas angka RBC yang ditetapkan regulator yakni sebesar 120%.

Dengan capaian kinerja ini PT Jasa Raharja mencetak kinerja positif di tengah pandemi Covid-19 tahun 2021 dengan laba bersih sebesar sebesar Rp.1,6 triliun, naik 7.97% dibandingkan tahun 2020.

Rivan A Purwantono, Direktur Utama PT Jasa Raharja menyerahkan santunan dari Jasa Raharja kepada ahli waris korban kecelakaan Tol Mojokerto.

Capaian Jasa Raharja ini ikut memberikan kontribusi positif kepada Kementerian BUMN, dimana total pendapatan semua BUMN mencapai Rp 1.983 triliun — atau

setara dengan 99% pendapatan APBN. Dari sisi laba, total semua laba BUMN pada 2021 mencapai Rp 126 triliun, naik 1.000% dari tahun 2020 yang totalnya sebesar Rp.13 triliun. Capaian kinerja BUMN ini menjadi bukti nyata kontribusi BUMN untuk Negara.

“Jasa Raharja akan terus melakukan upaya-upaya yang dapat mendorong peningkatan pendapatan dengan memanfaatkan rekonsiliasi data ranmor di Kantor Bersama Samsat sehingga akan diperoleh single data untuk kemudahan pembayaran pajak dan juga perluasan payment point,” ujar Rivan. Selain itu, “Juga akan terus dikembangkan aplikasi JRKu supaya masyarakat bisa langsung membayar pajak kendaraan bermotor dengan sistem host to host dengan seluruh operator angkutan baik darat, laut dan udara,” tutup Rivan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved