Trends

Rp 457 Triliun Komitmen Baru Investasi UEA Untuk Majukan Infrastruktur Vital dan Strategis Nasional

Oleh Editor
Rp 457 Triliun Komitmen Baru Investasi UEA Untuk Majukan Infrastruktur Vital dan Strategis Nasional
Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (kiri) dan Menteri BUMN Erick Thohir di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA. (Foto: Humas BUMN)

Uni Arab Emirate memberikan komitmen baru untuk menyalurkan investasi di Indonesia. Hal ini diyakini akan memajukan infrastruktur vital dan proyek-proyek strategis nasional. Komitmen baru itu juga menunjukkan bahwa prospek masa depan ekonomi Indonesia, terutama di sektor-sektor industri yang dikelola BUMN, mampu mendatangkan modal yang akan digunakan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.

Berita bagus itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir usai menghadiri pertemuan bilateral antara Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dengan Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA, Rabu, 3 November 2021.

Dalam pertemuan yang dihadiri beberapa menteri Kabinet Indonesia Maju 2 dan juga jajaran menteri serta pengusaha UEA, dinyatakan komitmen UAE untuk menyalurkan investasi ke Indonesia mencapai hingga USD 32,7 Miliar, atau sekitar Rp 457 Trilyun.

Presiden Jokowi bersama Bahlil Lahadalia (Menteri Investasi Indonesia merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal), Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian), dan Erick Thohir (Menteri BUMN) di Istana Al-Shatie, Abu Dhabi, UEA. (Foto: Humas BUMN).

“Kepercayaan pemerintah dan kalangan pengusaha UEA akan pertumbukan ekonomi Indonesia yang besar itu mendukung keinginan kita membangun infrastruktur vital dan strategis dengan modal, bukan utang. Jadi mayoritas investasi itu akan dialokasikan ke berbagai BUMN dan mendukung prioritas strategis Kementerian,” jelas Menteri BUMN Erick Thohir di Dubai.

Ia menambahkan, dari potensi investasi USD 32.7 Miliar, sebanyak USD 18 Miliar akan dialokasi kepada BUMN, diantaranya melalui Pertamina, PLN dan Pelindo. Hal itu bertujuan untuk mendukung transformasi di ketiga BUMN itu dalam melakukan percepatan investasi, inovasi model bisnis, dan pengembangan teknologi.

Kementerian BUMN mencanangkan beberapa proyek besar terhadap ketiga BUMN itu. Antara lain, Pembangunan energi terbarukan untuk Indonesia berama PLN, revitalisasi refinery Pertamina yang akan meningkatkan kapasitas dan refineries di Indonesia, lalu pengembangan infrastruktur pelabuhan di seluruh kepulauan Indonesia melalui Pelindo dan Pembangunan digital competitiveness.

“Melihat minat dan komitmen besar sejumlah investor global dan negara ke Indonesia, kita harus menjawab tertama dengan mempersiapkan SDM kita sebagai human capital, sehingga investasi dana dan modal ini bisa mencapai sasaran. Kita juga harus membenahi biaya logistik kita yang masih tinggi,” ujar Erick Thohir.

Menteri BUMN Erick Thohir berdialog dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata UEA, Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan bersama delegasi lainnya. (Foto: Humas BUMN)

Pihak UEA sudah berulang kali melakukan kerjasama dengan Indonesia. Di bidang energi, kerja sama antara PT PLN dan Pertamina dengan dua BUMN milik pemerintah UEA, yakni Masdar dan Abu Dhabi National Oil Company (Adnoc). Lalu, Abu Dhabi Investment Authority (ADIA) yang telah berkomitmen melakukan investasi ke Indonesia Investment Authority (INA).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved