Technology Trends

Rusia dan China Tandatangani Beberapa Kontrak Nuklir

Bulan Juni 2018, Eksekutif nuklir Rusia dan China telah menandatangani paket kontrak terbesar dalam sejarah kerja sama nuklir antar kedua negara tersebut pada Shanghai Cooperation Organization Summit.

Paket kontrak kerja sama ini terdiri dari 4 kesepakatan visioner yaitu konstruksi 4 unit reaktor tipe Gen 3+ VVER-1200 (berlokasi di Xudabao dan Tianwan), kerja sama dalam proyek percontohan reaktor cepat tipe CFR-600, dan pasokan RITEG (Radioisotope Thermoelectric Generator) untuk program eksplorasi ke bulan yang dilakukan oleh China. Acara penandatanganan kontrak tersebut dihadiri oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin dan Presiden Republik Rakyat Cina, Xi Jinping.

Rusia diwakili oleh perusahaan energi atom milik negara, Rosatom. CEO Rosatom, Alexey Likhachev, menjelaskan, ”Hari ini, Rusia dan China adalah pemimpin energi nuklir dunia. Penandatanganan kesepakatan ini merupakan konfirmasi terbaik dari kerja sama kami dengan mitra-mitra di China.”

Likhachev mencatat bahwa setelah kerja sama jangka panjang dengan para mitranya yang dapat diandalkan antara lain: China’s Atomic Energy Authority, National Energy Administration, dan China National Nuclear Corporation (CNNC), pihaknyai telah menciptakan tingkat kepercayaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.

Oleh karena itu, Rusia mengembangkan kerangka kerja untuk desain dan konstruksi bersama di pabrik nuklir Tianwan oleh spesialis dari Rusia dan China. “Kami secara bersama-sama akan terus membangun unit-unit Gen 3+ yang termodern di China. Selain itu, pada hari ini kami pun telah sepakat untuk memulai pembangunan unit daya untuk VVER-1200 di pabrik nuklir greenfield. Kami memiliki rencana besar untuk bekerja sama dalam lingkup nuklir, tidak terbatas dengan hal yang berkaitan dengan desain dan konstruksi dari pembangkit listrik tenaga nuklir,” ungkap Likhachev.

Dua kesepakatan pertama yang ditandatangani pada pertemuan kemarin merupakan kesepakatan untuk pembangunan 4 unit baru – dua unit di pabrik nuklir greenfield di Xudabao dan dua lagi di Tianwan (unit 7 dan 8). 4 unit ini akan mengutamakan reaktor tipe Gen3+ VVER-1200 terbaru. Reaktor, serta semua peralatan yang dibutuhkan, akan dikembangkan dan dipasok ke pulau nuklir oleh pihak Rusia.

Kesepakatan ketiga mengenai pasokan peralatan, bahan bakar, dan layanan untuk proyek percontohan reaktor cepat tipe CFR-600 yang dikembangkan oleh CNNC.

Terakhir, ditandatangani juga kesepakatan untuk penyediaan unit panas radionuklida (UHR) yang digunakan sebagai bagian generator termoelektrik radioisotop untuk peralatan listrik dalam program luar angkasa China, yang khusus digunakan untuk eksplorasi ke bulan.

Sementara itu, Dr Victor Nian dari National University of Singapore, Energy Studies Institute, mengatakan, memajukan perkembangan industri tenaga nuklir global pada saat ini memerlukan kemitraan yang strategis di antara para pemain utama, dan ini yang kami harapkan dari penandatanganan kerja sama antara Rusia dan Chna.

Kesepakatan ini tidak hanya menegaskan sejarah panjang dari kerja sama antara Rusia dan China, mereka terus berusaha mencapai tonggak sejarah lainnya untuk industri tenaga nuklir pada era Generasi III/III+. Yang lebih menggembirakan adalah elemen yang akan mendorong pengembangan dan demonstrasi reaktor cepat Gen IV.

“Diharapkan dengan adanya kerja sama antara Rusia dan China dapat membuat kontribusi penting untuk teknologi dan pengembangan pasar industri tenaga nuklir global,” jelas Dr Victor.

Paket kontrak kerja sama ini disusun sesuai dengan deklarasi bersama oleh pemerintah Rusia dan China tentang pengembangan kerja sama strategis pada penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai.

Selama beberapa minggu terakhir, Rusia dan China bekerja sama dalam berbagai proyek energi nuklir, yang termasuk dan tidak terbatas pada, pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dan memasok produk isotop untuk pengobatan nuklir.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tianwan merupakan fasilitas terbesar yang digunakan dalam kerja sama ekonomi Rusia dan Cina. Unit daya No.1 dan No.2 mulai beroperasi pada tahun 2007. Dua unit pertama PLTN Tianwan setiap tahunnya menghasilkan daya listrik di atas 15 miliar KW / jam. Unit daya No.3 terhubung ke jaringan pada Desember tahun lalu.

Desain PLTN Tianwan didasarkan pada proyek AES-91 Rusia dengan reaktor tipe VVER-1000, yang sepenuhnya memenuhi persyaratan peraturan Cina, Rusia, dan IAEA saat ini. Pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir Tianwan sedang dilakukan oleh Jiangsu Nuclear Power Corporation (JNPC) yang bekerja sama dengan Atomstroyexport Rusia, bagian dari ASE Group of Companies.

Rosatom adalah satu-satunya perusahaan di dunia yang menawarkan solusi energi bersih terintegrasi di seluruh rantai pasokan nuklir dan lebih dari itu, termasuk desain, membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir, penambangan uranium, konversi dan pengayaan, pasokan bahan bakar nuklir, dekomisioning, tempat penyimpanan bahan bakar yang sudah terpakai, transportasi, serta pembuangan limbah nuklir yang aman.

Dengan jam terbang 70 tahun, Rosatom yang berkantor di Moskow, memimpin dunia dalam memberikan solusi kinerja tinggi untuk semua jenis pembangkit listrik tenaga nuklir. Perusahaan ini juga bergerak di segmen lainnya seperti generasi angin, pengobatan nuklir, penyimpanan energi dan lainnya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved