Marketing Trends zkumparan

Sale Stock Rebranding Jadi Sorabel

Sale Stock Rebranding Jadi Sorabel
Peluncuran rebranding Sale Stock menjadi Sorabel di Lewis and Carroll Jakarta (07/02/2019)

Mengawali 2019, online fashion e-commerce Sale Stock berubah nama menjadi Sorabel. Rebranding ini dilakukan serentak sejak 14 Januari 2019 lalu, baik itu untuk portal maupun aplikasi. Mengusung kampanye Be Fashionable Forever, Sorabel berharap bisa menginspirasi dan meng-empower customer untuk selalu bahagia.

“Harapannya dengan rebranding ini tidak hanya nilai fungsi yang bisa kita penuhi tetapi juga nilai emosi, empower is fire, make it happy,” kata Co-founder Sorabel, Lingga Madu Darutama.

Kampanye ini menurut Lingga diambil dari nilai-nilai persahabatan di mana Sorabel ingin menjadi your bestfriend fashion. “Kita ingin membawa senyuman ke puluhan juta sista (panggilan pengguna Sorabel) di seluruh Indonesia,” tambahnya.

Menurut Co-founder Sorabel yang lain, Jeffrey Yuwono, Sorabel diambil dari kata Soraya dan Belle. Soraya adalah maskot dari customer service Sale Stock, sedangkan Belle diartikan sebagai wanita yang populer dan atraktif. “Sorabel is confident, approachable, and fun. Sorabel makes you feel confident, welcome, and happy,” katanya.

Jeffrey pun menjamin bahwa kualitas produk, layanan, ataupun harga tidak berubah. “Ketika kami bicara dengan loyal customer akan ganti nama mereka worry, layanannya beda tidak, harganya beda tidak, fashion-nya beda tidak. Kami tetap sama, justru lebih baik secara kualitas ataupun produk,” ujarnya.

Sorabel juga menghadirkan berbagai fitur baru seperti editorial content, yang memberikan inspirasi gaya dan kecantikan serta tips yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Selain itu, Sorabel mengaplikasikan bantuan teknologi Product and Text Recommender di mana melalui teknologi ini, Sorabel akan memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan minat fashion customer.

“Kami ingin fokus untuk memberikan pengalaman belanja yang lebih banyak. Kami juga akan ubah appa yang tadinya list biasa menjadi konten editorial sehingga customer bisa melihat bagaimana baju tersebut jika dipakai dalam setting sehari-hari. Ada sistem untuk pelacakan produk jika telat dan 24/7 melayani customer. Kami akan terus mengembangkan teknologinya, chatbot, logistik, platform,” kata Lingga.

Adapun salah satu fitur unggulan Sorabel yakni program Coba Dulu Baru Bayar. Sebelumnya dalam program ini customer maksimal hanya bisa mengembalikan satu produk, namun saat ini customer dapat mengembalikan hingga maksimal 4 produk.

“Kami adalah e-commerce pertama di Asia Tenggara dan satu-satunya di Indonesia yang menerapkan Coba Dulu Baru Bayar dan itu gratis di 34 provinsi, 370 kota, dan 4.700 kecamatan. Jadi tidak usah takut lagi kekecilan atau kebesaran sehingga menghilangkan semua risiko,” tambah Jeffrey.

Tahun 2018, Sorabel mencatatkan pertumbuhan 13 kali lipat dengan pertumbuhan pengguna meningkat 60% dari tahun 2017. Kemudian, spend per customer pun meningkat 30%. Dalam satu bulan, Sorabel menjual 10.000 desain dan 70-80% sepenuhnya terjual habis hanya setelah 30 hari.

“Kalau kita bicara fashion, kita lebih kerja keras di kualitas dan konsistensinya. Kita kan jual banyak baju dan menjaga konsistensi itu tidak mudah apalagi lebih dari 80% yang terjual adalah merek sendiri. Maka, harus di-push material yang bagus dan terjangkau. Untuk target tahun ini, kami ingin tumbuh berkali-kali lipat,” tutur Jeffrey.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved