Technology Trends

SAP Siap Bantu Perusahaan Menjadi Intelligent Enterprise

Christian Klein, CEO SAP

SAP, perusahaan aplikasi perangkat lunak, mendorong para perusahaan untuk menjadi Intelligent Enterprise sebagai transformasi yang diperlukan bagi perusahaan-perusahaan yang mengalami krisis Covid-19 saat ini.

Intelligent Enterprise adalah transformasi berbasis data untuk meningkatkan proses yang ada dan mengembangkan model bisnis baru. Menjadi Intelligent Enterprise berarti mengadopsi sistem berbasis cloud yang menggabungkan teknologi modern seperti advanced analytics, AI dan pembelajaran mesin, yang memungkinkan perusahaan menjadi lebih tangguh, menguntungkan dan berkelanjutan.

Christian Klein, CEO SAP, mengatakan bahwa business value untuk menjadi intelligent entreprises adalah resiliency, profitability, dan sustainability. Sehingga, pertanyaan bukan lagi bagaimana business outcome, tetapi bagaimana cara menguasai transformasi.

Ia menekankan pentingnya perusahaan menjadi intelligent entreprises yang dapat memastikan ketahanan rantai pasokan dan kelangsungan bisnis, memungkinkan model bisnis baru dan membuka pertumbuhan, meningkatkan produktivitas dan mendorong otomatisasi, serta mendorong keberlanjutan dan menangkal perubahan iklim.

“Hari ini dan masa mendatang, perusahaan tidak lagi diukur berdasarkan performa finansial tetapi kontribusinya kepada masyarakat. Kami ingin bersama-sama menuju perubahan itu dan menjadi intelligent entreprises, untuk menciptakan sustainability profitable dan profitability sustainable,” ujarnya dalam rangkaian acara Sapphire Now Converge Conference.

Ia menambahkan juga bahwa saat ini transformasi digital bukan lagi pilihan tetapi keharusan. Teknologi menjadi unsur penting agar perusahaan mempunyai ketahanan. “Di tengah kondisi tidak bisa berinteraksi dengan orang lain maka kita harus segera menemukan cara lain. Kita dapat melihat perusahaan yang memiliki teknologi inovatif mempunyai ketahanan lebih tinggi,” ujarnya.

Thomas Saueressig, member of the Executive Board of SAP SE for SAP Product Engineering, menambahkan, keberlanjutan dan perubahan iklim global telah muncul sebagai area fokus signifikan untuk SAP, karena itu kontribusi perusahaan juga harus diperhitungkan untuk memerangi perubahan iklim.

SAP mengumumkan program Iklim 21 untuk mendukung pelanggan dalam mengejar tujuan terkait iklim. Dalam multiyear road map,, SAP akan bekerja dengan mitra inovasi untuk menanamkan keberlanjutan metrik di seluruh portofolio solusi SAP, untuk membantu pelanggan memahami, menganalisis, dan mengoptimalkan jejak karbon dari produk dan operasi mereka di sepanjang rantai nilai.

“Aplikasi SAP Product Carbon Footprint Analytics sekarang tersedia sebagai solusi pertama di Program Iklim 21. Aplikasi ini menggunakan data dari SAP S / 4HANA dan sumber pihak ketiga, dan menghitung informasi ini dalam solusi Cloud SAP SAP Analytics,” ujar Thomas.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved