Marketing Trends

Sasar Milenial, Samsung Electronics Kombinasikan Teknologi dan Seni

Samsung The Frame 2019 saat menampilkan karya seni Van Gogh. (Foto: Vina Anggita)

Samsung Electronics Indonesia meluncurkan rangkaian televisi premium QLED 4K seri The Frame 2019 dan The Serif. Kedua televisi tersebut hadir untuk memenuhi tren milenial yang tidak lagi mencari televisi berdasarkan kualitas gambar, melainkan desain.

Senior Product Marketing Manager TV and Audio Visual Samsung Electronics Indonesia, Ubay Bayanudin, menjelaskan, saat ini milenial mengharapkan televisi yang tidak hanya digunakan untuk menonton, tapi ada fungsi-fungsi lain yang mereka bisa lakukan dari televisi tersebut.

“Dari riset yang kami lakukan, milenial mencari televisi pertama berdasarkan desain, kedua baru kualitas gambar, ketiga smart function,” ujarnya saat konferensi pers di Plaza Indonesia, Jakarta, (25/11/2019).

Dari sisi desain, kata dia, milenial cenderung memilih televisi yang mampu melebur sempurna dengan dekorasi interior ruangan. Milenial juga menyukai desain yang trendi, multi fungsi, dan mudah diubah-ubah (rearranged). Artinya, bisa dipersonalisasi sesuai dengan karakternya masing-masing.

Samsung The Frame telah mendapat sertifikasi Verband Deutscher Elektrotechniker (VDB) atas kemampuannya memproduksi 100% volume warna. Melalui fitur Art Mode, The Frame dapat bertransformasi menjadi sebuah karya seni. Pengguna dapat menikmati lebih dari 1.000 karya seni dunia seperti Cezanne, Monet, Bosch, Klimt, dan Van Gogh.

Intelligent Sensor pada The Frame juga mampu mendeteksi kadar cahaya di sekitar ruangan, menyeimbangkan warna layar dan tone warna secara otomatis pada siang maupun malam hari. Tv ini juga dilengkapi dengan HDR 10+ dan asisten digital Bixby yang membantu akses Art Mode melalui perintah suara.

“Saat tv off, cukup pilih karya seni favorit untuk menghiasi layar The Frame. Bagi keluarga juha bisa digunakan untuk menampilkan foto ketika liburan misalnya atau pun foto-foto kenangan masa kecil. Sebab, dari penelitian salah satu konsep tv adalah membantu kebersamaan di dalam sebuah keluarga. Value itu yang ingin coba kami deliver ke konsumen,” lanjut Ubay.

Sementara, The Serif merupakan kerja sama Samsung dengan desainer furnitur dari Perancis, Ronan & Erwan Bouroullec. Desain berbentuk huruf kapital “I” yang tampil menonjol mampu menjadikan tv ini sebagai dekorasi atau furnitur ruangan.

Fitur Ambient Mode yang disematkan, menawarkan berbagai informasi seperti update waktu dan tampilan motif spesial yang diciptakan Bouroullec dan kemampuan menyesuaikan tampilan dengan cahaya ruangan ketika tv off. Selain itu, televisi ini dilengkapi kemampuan NFC untuk pertukaran konten lebih cepat dengan smartphone, misalnya untuk mendengarkan musik.

“Jika terus-terusan memproduksi dan menghadirkan teknologi tv hanya untuk menonton, kami percaya industrinya tidak akan berkembang. Oleh karena itu, kami berusaha memberikan inovasi dengan menghadirkan tv yang fungsinya tidak hanya untuk menonton, tapi juga bisa memberikan hal lebih dari sisi art function, desain, dan smart function agar konsumen bisa berinteraksi dengan televisi,” kata Ubay.

Ubay pun optimistis, kedua televisi tersebut akan menjadi tren baru di market Indonesia khususnya milenial. Sebab, ia menyebut secara market kebutuhan konsumen dari 2017-2019 untuk UHD Tv naik dua kali lipat. Adapun Smart Tv naik 2,1 kali lipat. Hal ini menurutnya sejalan dengan porsi market di Indonesia yang saat ini sebagian didominasi oleh milenial.

“Dari karakternya, milenial itu lebih bebas mengelola uangnya dibandingkan generasi sebelumnya, mereka lebih mau spend money untuk barang elektronik. Untuk itu, kami target penjualan Serif dan The Frame sebanyak-banyaknya,” katanya.

The Frame tersedia dalam ukuran 55 dan 65 inci dengan harga Rp20.999.000 hingga Rp 26.499.000. Sementara The Serif tersedia dalam ukuran 55 inci dalam warna putih termasuk dnegna kaki pijakan seharga Rp 19.999.000.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved