Pada 1 Agustus 2018 nanti di ujung selatan Bali akan hadir resort & spa mewah. Lokasinya dekat dengan di Pecatu, yang merupakan rumah dari Pura Uluwatu, Kuil Uluwatu yang sakral, dianggap sebagai salah satu pilar spiritual utama pulau ini.

Adalah Six Senses Uluwatu Bali, resor yang dibangun dengan bahan-bahan asli dan secara harmonis menggabungkan arsitektur dan kerajinan Bali lokal yang berdasarkan prinsip-prinsip desain berkelanjutan. Resor ini terdiri dari 103 villa dan suite, yang mencakup 28 sky suite , 62 vila satu kamar, tujuh vila dua kamar, empat vila tiga kamar tidur, The Retreat dan Presidential Villa, yang memanfaatkan budaya lokal, merangkul alam dan menawarkan pemandangan Samudera Hindia. Menurut Petter Hendrady Dirut PT Cahaya Warna Primer (CWP) setidaknya Rp 1 triliun digelontorkan pihaknya untuk membangun Six Senses Resort & Spa dibawah anak usaha CWP.

Resor seluas 12 ha ini akan menawarkan tiga restoran dan dua bar, semuanya bertengger di sisi tebing dengan pemandangan laut yang tak terganggu. Mereka akan melayani pilihan hidangan modern dan fusion, berdasarkan pada masakan tradisional lokal Bali musiman dengan pengaruh tambahan dari daerah tersebut. Chef Ricardo dan tim kulinernya percaya untuk mgenghormati setiap produk dengan emenonjolkan unsur-unsurnya sambil dimasak dengan kesederhanaan. Semua hidangan dirancang berdasarkan prinsip Eat With Six Senses yaitu sumber bahan alami, lokal dan berkelanjutan, memanstikan bahwa mereka tidak hanya bergizi dan sehat, tetapi juga lezat.

“Kami membangun dalam dua tahap, tahap pertama 6 hektar untuk 28 Sky Villas, 62 vila tapak dengan satu kamar tidur dan 7 vila dengan dua kamar tidur. Lalu tahap kedua 6 ha sisanya untuk 62 vila eksklusif dengan 3 kamar tidur,” terang Petter. Menurutnya suasana sunset Bali yang magis bisa menjadi latar belakang bagi ereka yang ingin mengikat simpul atau memperbaharui janji. “Tempat terbuka terletak di tepi tebing, dengan pemandangan laut yang menakjubkan. Ruang fungsi juga akan tersedia, di mana acara-acara yang dibuat secara khusus dapat diadakan – dari pertemuan hingga acara membangun tim dan makan malam,” terangnya.

Pendekatan holistik untuk keberlanjutan dan konservasi merek diterapkan di resor ini dan tidak akan lengkap tanpa kehadiran Earth Lab dan kebun organik. Sebagian besar rempah segar, kecambah dan sayuran akan bersumber dari kebun di samping menciptakan pertanian sayuran pusaka kecil dan pondok jamur. Jadi para tamu bisa mengunjungi kebun, peternakan, dan Earth Lab, tempat kreativitas bertemu dengan kesinambungan, sambil meningkatkan kesadaran untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan.

“Hotel ini menawarkan 103 akomodasi dan hanya berjarak 45 menit berkendara dari Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar,” tuturnya. Six Senses Hotels Resorts Spa mengoperasikan 16 hotel dan resor ditambah 31 spa di 21 negara dengan nama merek Six Senses, Evason and Six Senses Spas. Portofolionya akan meningkat tiga kali lipat dalam lima tahun ke depan dengan pembukaan resor, hotel, dan spa di Austria, Bhutan, Brasil, Kamboja, Cina, India, Indonesia, Israel, St. Kitts dan Nevis, Singapura, Spanyol, Swiss, Taiwan, Thailand dan Amerika Serikat.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id