Management Trends zkumparan

Saudi House Jakarta Dukung Kontingennya di Asian Games 2018

Mengambil momentum Asian Games 2018, Kerajaan Arab Saudi mengadakan pameran budaya dan segala hal tentang negaranya. Termasuk tentang kontingen Arab Saudi yang mengikuti perhelatan akbar olah raga Asia ke-18 itu. Menempati lokasi di Pulau Dua Resto Senayan Jakarta, yang berdekatan dengan berlangsungnya berbagai pertandingan Asian Games, #SaudiHouseJakarta diharapkan dapat memberikan informasi menarik tentang negara tersebut bagi masyarakat Indonesia.

Pengunjung akan merasakan suasana negeri Arab di #SaudiHouseJakarta ini. Ada 9 paviliun yang bisa dikunjungi yaitu Paviliun Dua Masjid Suci yang menghadirkan miniatur Masjidil Haram Mekah dan Masjid Nabawi Madinah, Paviliun kaligrafi Arab, Paviliun Olimpiade Arab Saudi, Paviliun Kurma Saudi di sini pengunjung bisa mendapatkan beragam jenis kurma dan mencicipinya gratis, Paviliun Zamzam yang airnya dibawa langsung dari Kota Suci Mekah, Paviliun Baju Tradisional pengunjung bisa mengenakan pakaian etnik tradisional serta sesi foto, Paviliun tradisional Henna, Paviliun kuliner Saudi, dan ada Tenda tradisional Arab.

Pameran yang berlangsung tanggal 19-22 Agustus dan 24-28 Agustus ini diharapkan memberikan gambaran lengkap tentang bagaimana Kerajaan Arab Saudi serta budaya dan produk-produk utamanya. Saudi House Jakarta sebuah upaya gabungan antara Komite Olimpiade Arab Saudi dan Otoritas Budaya Umum Saudi untuk menyelenggarakan pameran kebudayaan di area seluas 4500 m2.

Menurut Tony Mounarak,Manajer Saudi House Jakarta, kegiatan ini dibangun juga merupakan upaya pihaknya dalam mendukung kontingen Arab yang berlaga di Asian Games 2018. “Selain itu kami juga ingin menunjukkan kebudayaan Arab Saudi di Indonesia. Negara yang kami anggap sebagai saudara, sudah sangat akrab. Kami prediksi ribuan orang akan datang ke Saudi House Jakarta. Hari Rabu saja sekitar 2000an orang yang datang,” tuturnya.

Paviliun Dua Masjid Suci menghadirkan miniatur Masjidil Haram di Makkah dan Al Masjid An Nabawi di Madinah yang dipresentasikan dengan indah melalui berbagai audio-visual yang memberikan pengalaman mengunjungi dua Masjid Suci. Para ahli dari Universitas Umm Al-Qura di Mekkah juga hadir untuk memberikan penjelasan rinci mengenai dua Masjid Suci.

Perjalanan kebudayaan Saudi berlanjut di paviliun kaligrafi Arab di mana para pengunjung dapat belajar tentang sejarah dan penggunaannya di zaman modern. Kaligrafi Arab merupakan esensi kunci dari seni Islam. Di paviliun ini, para pengunjung dapat membuat nama mereka tertulis dalam kaligrafi Arab. Selain itu, Saudi House juga menampilkan berbagai lukisan, fotografi, dan karya seni kaligrafi oleh seniman Saudi.

Kamudian pengunjung memasuki Paviliun Olimpiade Arab Saudi yang memberikan informasi sejarah partisipasi Arab Saudi dalam Asian Games dan Olimpiade, serta menyoroti prestasi yang telah ditorehkan para atlet Saudi. Di Paviliun Kurma Saudi, ada sepuluh jenis kurma yang berbeda berasal dari daerah Al Qassim, di mana para pengunjung dapat mencicipi dan mendapatkan pengetahuan tentang kurma dari para ahli Al Qassim University. Ada enam ton kurma yang dibawa langsung dari Arab Saudi disediakan di Paviliun Kurma. Saudi House juga memiliki paviliun Zamzam (Air Suci Muslim), yang dibawa langsung dari Kota Suci Mekkah di mana para pengunjung dapat merasakan air Zamzam dan juga disediakan botol yang dapat dibawa pulang.

Di Paviliun Baju Tradisional, warisan kaya Kerajaan Arab Saudi dalam mode tradisional disorot melalui berbagai jenis kain tradisional, sulaman, pola, dan desain, yang diwakili oleh 30 jenis pakaian etnis dari berbagai bagian Kerajaan Arab Saudi. Para pengunjung dapat mengenakan pakaian etnik tradisional ini untuk sesi foto.

Saudi House membawa seorang ahli lukisan henna agar para pengunjung memiliki henna yang dilukis di tangan mereka di pavilion tradisional Henna. Seni Henna adalah metode lukisan geometris yang rumit, yang biasa digunakan pada kulit selama pernikahan atau perayaan dan telah berevolusi menjadi ekspresi diri individu, di mana Henna telah menjadi tren di beberapa negara yang berbeda. Di paviliun kuliner Saudi, Saudi House menerbangkan langsung koki dari Arab Saudi untuk memasak dan menyajikan hidangan Saudi yang terkenal seperti margoog dan nasi kabsa untuk para pengunjung mencicipi hidangan tersebut.

Pertunjukan musik yang ada meliputi lagu-lagu nasional dan musik klasik dari seluruh bagian Kerajaan Arab Saudi dengan menggunakan instrumen musik yang berbeda seperti Al Oud dan Aldaff. Sementara tarian Folklore juga menampilkan tarian rakyat dari seluruh wilayah Kerajaan Arab Saudi, seperti Saudi Arda dan Al Mizmar. Pertunjukan-pertunjukan ini biasanya diadakan saat acara pernikahan di Kerajaan Arab Saudi serta selama hari libur nasional seperti Idul Adha.

Di tengah lokasi, Saudi House membangun tenda tradisional Arab. Tenda ini dibawa langsung dari Arab Saudi dan para pengunjung dapat menonton tarian tradisional dan pertunjukan musik dari dalam tenda yang nyaman ini, sambil menikmati secangkir kopi Arab.

Dikatakan Tony, pameran ini juga merupakan upaya Kerajaan Arab Saudi dalam meningkatkan hubungan dengan masyarakat Republik Indonesia. “Diharapkan akan mempertajam hubungan bilateral yang selama ini terjalin kuat. Masyarakat Indonesia menyambut hangat raja kami, Raja Salman ketika datang ke Indonesia pada 2017 lalu, itu bukti eratnya hubungan kedua negara. Dengan ditampilkannya kekhasan budaya Arab Saudi yang luar biasa, semakin memperkuat komitmen dalam memperkuat ikatan dan solidaritas antar kedua negara.” tuturnya. Saudi House terbuka gratis untuk umum mulai pukul 14.00-22.00 WIB. Layanan antar-jemput gratis juga tersedia dari Stasiun Palmerah, Stasiun Sudirman dan Stadion Gelora Bung Karno.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved