Agen properti JLL Indonesia mengamati peningkatan e-commerce, peningkatan alokasi modal untuk sektor logistik dan melesatnya industri telah mengubah fungsi dan tatanan sektor properti logistik dengan implikasi bagi para pemilik dan penyewa.

Head of Industrial and Logistics Southeast Asia, JLL, Stuart Ross, mengatakan logistik akan tetap jadi perhatian investor meskipun terdapat moderasi dalam aktivitas transaksi. “Arus masuk modal ke sektor logistik telah menghasilkan transaksi dan partisipasi besar dari investor lama maupun baru,” ujarnya.

Di Asia Pasifik, Covid-19 telah memengaruhi arus investasi dan permintaan sewa. Volume transaksi di semester I 2020 turun 32% yoy akibat perkiraan sewa dan ketersediaan ruang, biaya modal pembatasan perjalanan, dan kurangnya visibilitas.

Head of Research JLL Indonesia, James Taylor menambahkan sektor logistik sudah menjadi sektor favorit selama beberapa tahun di Indonesia. Bahkan Jabodetabek masih kekurangan pasokan gudang logistik modern meskipun aktivitas pengembangan terus meningkat. Sementara itu, industri e-commerce yang berkembang tetap menjadi pendorong utama permintaan sewa ruang gudang berspesifikasi tinggi, tetapi sektor manufaktur, barang siap pakai dan kelompok logistik pihak ketiga juga merupakan pendorong permintaan utama.

“Dengan demikian, sektor logistik juga terbukti sangat tangguh dalam menghadapi krisis global yang belum pernah terjadi sebelumnya,” tegasnya.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id