Management Trends

Semangat Hari Nusantara 2020 Menuju UMKM Hebat Berbasis Digital

Septriana Tangkary, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim dari Kemeterian Kominfo RI menyampaikan, di masa pandemi ini pelaku usaha UMKM diharapkan dapat berpindah ke platform online agar lebih aman secara social distancing dan dapat menjangkau lebih banyak konsumen.

Bahkan UMKM juga dapat meningkatkan kualitasnya melalui awalan On Boarding, kemudian Active Selling, dilanjutkan dengan Scaling up The Business dan terakhir diharapkan mampu untuk Go International. Sampai saat ini, melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia terhitung sudah 3.248.775 UMKM yang telah berpindah ke ruang digital. Jumlah ini melebihi ekspektasi karena awalnya target pada bulan Desember 2020 adalah sebesar 2 juta UMKM yang On Boarding.

Opini itu disampaikan oleh Septriana dalam Webinar DigiTalk: Membawa Semangat Hari Nusantara 2020 Menuju UMKM Hebat Berbasis Digital di Era Pandemi (7/12/2020) melalui aplikasi Zoom Meeting dan disiarkan channel YouTube Ditjen IKP Kominfo. Webinar ini dihadiri sekitar 500 peserta virtual dan ditonton 383 viewers di YouTube.

”Semoga peringatan Hari Nusantara ini dapat kita jadikan momentum memupuk kebanggaan, semangat kebangsaan, membangun ekonomi kelautan dan perikanan dengan pemanfaatan teknologi digital dan mengikutsertakan peran serta masyarakat melalui UMKM,” ujar Septriana dalam kalimat sambutannya.

Sementara itu, Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Umum Dharma Pertiwi, menyampaikan Ladara adalah marketplace yang didirikan oleh Dharma Pertiwi, singkatan dari 3 matra yang ada di TNI yaitu Laut, Darat dan Udara. Ladara merupakan komunitas istri-istri anggota TNI yang disupervisi oleh Dekranas yang diperuntukan bagi masyarakat Indonesia untuk mengembangkan produk unggulan UMKM IKM secara online agar tetap produktif, kreatif dan inovatif.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi, Kemenko Marves RI, Odo Manuhutu mengungkapkan, konsumen yang beralih dari barang bermerek ke barang-barang yang lebih murah meningkat 3,3 kali lipat dari tahun sebelumnya. Dengan standarisasi produk dan packing yang baik, produk UMKM lokal bisa bersaing dengan produk bermerek asing di negeri sendiri. Hal itu membuat peluang bagi para pelaku UMKM yang memasarkan produknya secara digital menjadi lebih besar lagi.

“Upaya pemerintah untuk meningkatkan UMKM menuju standar internasional melalui 3 transformasi yaitu transformasi informal menjadi formal (kelembagaan), transformasi digital (menggunakan data analytic untuk meningkatkan produk dan menciptakan produk baru), dan transformasi global value chain,” ujar Destry Anna Sari, Asisten Deputi Pemasaran, Kementerian KUKM RI.

Desainer Didiet Maulana memberikan tips untuk para UMKM agar bertahan saat pandemi yaitu melihat kesempatan apa yang bisa kita lakukan sekarang, melihat bagaimana passion kita (banyak yang bisa dilakukan sesuai dengan minat), membuat produk dari passion tersebut, melakukan riset (siapa calon pembeli), memperkenalkan produk melalui platform digital dan membuat strategi pemasaran yang tepat melalui brand produk yang diciptakan.

Lalu, Prof. Zainal Arifin Hasibuan, PhD mengatakan beberapa hal yang dapat meningkatkan UMKM adalah melalui inovasi produk, mempertemukan produsen dengan konsumen, pembuatan nilai tambah, mengelola pelanggan, mengelola supply chain dan perluasan pasar.

Kabid KUKM, Dinas KUKM, Perindustrian dan Perdagangan Kab Penajam Paser Utara, Purwantara menyatakan pelaku UMKM yang ada di Penajam Paser Utara sebanyak 2.500 UMKM dan setelah pandemi naik menjadi 10.500 UMKM. Kendala yang ada adalah jaringan yang belum stabil dan pelaku UMKM masih banyak yang belum melek digital. Sehingga kami terus memberikan beberapa pelatihan untuk memajukan para UMKM.

Astri Wahyuni menyatakan Tokopedia menjadi salah satu kolabolator dalam Gernas BBI. “Kami melakukan beberapa kegiatan bertujuan untuk membantu UMKM untuk onboard ke Tokopedia melalui pelatihan dan pendampingan untuk para UMKM yang ingin beralih usahanya ke digital. Tujuannya untuk menjangkau produknya ke seluruh Indonesia. Ada dua kelas yaitu kelas pemula dan kelas lanjutan,” ujar Vice President of Public Policy and Government Relation Tokopedia.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved