Marketing Trends

Shell Fleet Card Pra Bayar Bidik UMKM Indonesia

Setelah Maret 2017 Shell Fleet Card paska bayar diluncurkan, Shell bersama DAM Corp. (Grup Bank Mandiri) meluncurkan Shell Fleet Card Pra Bayar yang ditujukan untuk UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Dengan kartu ini, Shell mendukung program pemerintah dalam mendorong transaksi non tunai (cashless society).

Shell Fleet Card pra bayar mengincar UMKM, karena kebanyakan tidak memiliki kartu kredit. Sedangkan Sheel Fleet Card paska bayar yang sudah lebih dulu hadir mengharuskan pemilik usaha digharuskan melalui evaluasi kredit. Untu kartu pra bayar cukup dengan memiliki akun e-cash di Bank Mandiri, konsumen sudah dapat mengaktifkan Shell Fleet Card untuk pembelian bahan bakar di SPBU Shell.

Walau tidak berkenan menyebut angka, menurut Wahyu Indrawanto, Direktur Retail Shell, mengatakan sambutan Shell Fleet Card paska bayar baik. “Shell Fleet Card menawarkan berbagai kemudahan seperti sistem pembayaran non-tunai yang dapat diterima di lebih dari 80 SPBU Shell di Jabodetabek dan Bandung. Melalui sistem Fleet Card, pembelian bahan bakar kini dapat dilakukan baik dengan sistem prabayar maupun pascabayar,” kata pria yang akrab disapa Indra ini di The Darmawangsa (12/07/2018).

Shell Fleet Card memang ditujukan untuk pelanggan B2B Shell yang menginginkan penggunaan BBM dari kendaraan operasional perusahaannya lebih termonitor dan efisien. Indra menjelaskan perusahaan akan mendapatkan laporannya secara harian dan bulanan dari laporan yang dikirimkan. Hal ini menjadi solusi dalam meminimalisasi terjadinya penyalahgunaan biaya bahan bakar. Dari segi keamanan transaksi, Fleet Card juga aman karena dilengkapi dengan chip dan PIN yang memenuhi standar industri dunia perbankan.

“Shell Fleet Card diharapkan dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional perusahaan. Dengan sistem pembatasan dan report yang terus ter-update, perusahaan dapat memantau dan mengurangi penyalahgunaan pembelian bahan bakar. Berdasarkan data yang dihimpun dari konsumen, penggunaan Fleet Card dapat menekan biaya pengeluaran bahan bakar,” tambahnya.

Dengan biaya operasional kendaraan kantor yang lebih terawasi, diyakini UMKM bisa lebih sehat. Pengeluaran BBM yang tidak semestinya bisa ditekan. Salah satu pelanggan korporat Shell yang telah merasakan manfaatnya Shell Fleet Card paska bayar adalah PT Wartsila. Menurut Dipa Aulia GA & Facility Officer PT Wartsila yang hadir dalam konferensi pers menyampaikan sejak menggunakan Shell Fleet Card paska bayar perusahaannya jadi lebih efisien. “Setidaknya biaya operasional BBM bisa ditekan hingga 50%,” ungkapnya. Diharapkan pengalaman positif yang dirasakan Wartsila bisa juga dirasakan para pelaku UMKM dengan Shell Fleet Card pra bayar yang baru diluncurkan ini.

Menurut Dipa,tantangannya adalah memberikan pengertian tentang program baru yang diterapkan Wartsila ini, manfaat jangka panjang bagi perusahaan dan bagi mereka. “Selama ini mereka –para driver–kan yang mengatur sendiri cost BBM, sekarang sudah dipatok sesuai dengan operasi kendaraan yang digunakan, lebih terkontrol,” terangnya.

“Kerja sama ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap UMKM agar turut serta dalam transformasi digital dan tidak tenggelam dengan perkembangan teknologi. Ini akan mempercepat pengadopsian sistem digital dalam menjalankan bisnis sehingga menjadi lebih efisien dan transparan serta mendorong akselerasi industri financial technology dalam menciptakan pemerataan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Fanny Verona, Direktur Pengelola DAM Corp. Saat ini Sheel Fleet Card paska bayar sudah digunakan di 34 negara dengan 1,65 juta konsumen B2B yang sudah menggunakan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved