Marketing Trends

Shopee Bukukan 260 Juta Transaksi di Kuartal II/2020

Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia dalam acara Media Gathering Shopee 9.9 Super Shopping Day: (Foto: Anastasia AS/SWA)

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi pertumbuhan sebesar 10,35% di sektor telekomunikasi dan informasi pada kuartal II/2020 ini. Sementara, pengguna internet pun tercatat sebanyak 143 jiwa atau 64% dari total populasi.

Pada tahun 2018, kontribusi Usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) adalah sebesar 61% dari total PDB. Sementara ekspor UMKM sebesar Rp293,84 triliun atau 14,37% dari total ekspor non-migas.

“Ke depan, pemerintah akan mendorong perekonomian Indonesia melalui teknologi. Pandemi ini terbukti mempercepat adopsi teknologi e-commerce dalam rangka menggerakan roda perekonomian,” kata Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan RI.

Oleh karena itu, dia mengatakan bahwa e-commerce dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi. Salah satu e-commerce yang didorong untuk memberikan ruang kepada UMKM dan membantu pemerintah untuk ikut melakukan pemulihan ekonomi adalah Shopee.

Handhika Jahja, Direktur Shopee Indonesia mengatakan bahwa perubahan perilaku masyarakat menyebabkan terjadinya pertumbuhan transaksi digital, khususnya di industri e-commerce. Perubahan ini menurutnya, membawa awarness kepada masyarakat akan mudahnya penggunaan paltform online dalam kehidupan sehari-hari.

“Pandemi ini mendorong percepatan adopsi penggunaan aplikasi digital. Pengguna yang sebelumnya belum terbiasa berbelanja online, kini sudah mulai terbiasa dan dipercepat melalui adopsi online ini,” kata dia dalam acara Media Gathering Shopee 9.9 Super Shopping Day: Peran E-Commerce Jaga Roda Ekonomi di Tengah Pandemi (01/09/2020).

Anggapan ini terefleksi dari pencapaian Shopee pada kuartal II tahun 2020. Transaksi start up yang bermarkas di Singapura ini tercatat sebesar 260 juta transaksi atau jika dirata-rata sebanyak 2,8 juta transaksi per harinya. Angka ini meningkat sebesar 130% dari tahun lalu di periode yang sama.

Handika mengatakan, kondisi ini merupakan indikator positif bagi pertumbuhan industri e-commerce yang menjadi penyokong kebutuhan masyarakat, sekaligus menjadi pendorong bagi roda perekonomian di tengah pandemi Covid-19.

Pada kuartal II/2020, paltform juga menggenjot penggunaan sistem Cash on Delivery (CoD) dan ShopeePay. Sistem ini untuk membantu masyarakat yang belum tersentuh oleh bank. Pada periode ini, tercatat pembayaran melalui sistem CoD mengalami pertumbuhan sebanyak 2,5 kali lipat.

Sementara itu, untuk sistem pembayaran lewat fitur offline ShopeePay mengalami pertumbuhan transaksi offline sebanyak 6x lipat dalam beberapa bulan terakhir. Pertumbuhan kinerja ini sejalan dengan ekspansi yang dilakukan oleh platform untuk menggarap 500 kota di Indonesia. “45% pesanan shopee sudah dibayar dengan menggunakan ShopeePay,” ujar Handika menambahkan.

Untuk lebih mengatrol kinerja kuartal ketiga dan keempat, perusahaan akan melakukan kampanye belanja online Shopee 9.9 Super Shopping Day. Kedua, perusahaan akan memberikan promosi dan diskon. Strategi ini dilakukan sekaligus untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.

Ketiga, perusahaan akan berfokus pada inovasi di aplikasinya untuk menambah pengalaman belanja masyarakat serta menambah infrastruktur pendukung lainnya. Keempat, perusahaan akan berkolaborasi dengan semua pihak seperti menggandeng industri logistik dan industri lain yang akan memperkuat ekosistem startup di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved