Marketing Technology Trends zkumparan

Shopee Raih Dana US$575 Juta dari Induk Perusahaan

Chris Feng, CEO Shopee

Shopee diproyeksikan akan terus berkembang seiring dengan diumumumkannya penambahan modal agregat senilai US$575 juta oleh induk perusahaannya Sea Limited.

Penambahan modal tersebut diperoleh melalui penawaran surat utang yang akan dikonversi menjadi saham hingga tahun 2023 sebesar 2.25%. Sea berencana untuk menggunakan dana yang didapat untuk memajukan pertumbuhan bisnis di kawasan, termasuk pertumbuhan platform e-commerce Shopee di pasar-pasar utama seperti Indonesia.

Untuk menjawab permintaan dari investor yang tinggi, Sea Limited meningkatkan besaran penawaran dari angka awal US$400 juta menjadi US$500 juta, serta memperkenalkan opsi greenshoe sebesar 15% untuk para pembeli pertama yang membuat besaran penawaran berkembang menjadi US$575 juta.

“Dengan adanya tambahan modal yang menyokong neraca keuangan, kami berada di posisi tepat untuk terus berkembang utamanya pada sektor e-commerce yang menjanjikan di mana Shopee telah menjadi yang terdepan di kawasan,” ujar Forrest Li, Presiden Direktur sekaligus CEO Grup Sea.

Li menambahkan, “Shopee berkembang dengan pesat melebihi ekspektasi kami yang sudah cukup ambisius dan bisa beroperasi secara lebih efisien sejalan dengan pertumbuhannya. Kami berniat untuk terus memantapkan posisi sebagai pemimpin e-commerce.”

Shopee berhasil mencatat pertumbuhan yang signifikan berkat strategi yang disesuaikan dengan kearifan lokal serta komitmen kami untuk memberikan pengalaman belanja daring terbaik yang disesuaikan dengan tren lokal serta permintaan pengguna di masing-masing pasar.

“Dengan adanya tambahan dana untuk menyokong inovasi, kami percaya bahwa Shopee akan terus berkembang. Sejalan dengan ini, kami akan terus menyempurnakan fitur-fitur yang ada di platform, layanan, dan pilihan produk untuk menjawab kebutuhan dan permintaan para pengguna di kawasan,” kata Chris Feng, Chief Executive Officer Shopee.

Pada kuartal pertama 2018, Shopee berhasil memperoleh gross merchandise value (GMV) sebesar US$1,9 miliar meningkat 199,5% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2017. Nilai GMV Shopee diprediksi sepanjang tahun 2018 akan berada di kisaran US$8,2 miliar hingga US$8,7 miliar, dimana ini akan mencatatkan pertumbuhan pada kisaran 99,4% hingga 111,5% jika dibanding tahun 2017.

Bulan ini, Shopee Indonesia berhasil mencatatkan dua kali rekor jumlah transaksi harian tertinggi melalui kampanye Big Ramadhan Sale sebesar masing-masing 1,5 juta transaksi selama kampanye berjalan. Big Ramadhan Sale Shopee tahun ini mencapai peningkatan pesanan sebesar 500% dibanding tahun lalu. Ini menggambarkan bagaimana Shopee telah secara efektif membangun basis pengguna yang setia dan memposisikan dirinya sebagai tujuan belanja daring pilihan pengguna di Indonesia.

Shopee Indonesia, belakangan ini, juga memperkenalkan sejumlah layanan tambahan untuk menyempurnakan pengalaman e-commerce bagi para penjual di kawasan yang terus bertambah. Awal tahun ini, Shopee Indonesia meluncurkan Kreasi Nusantara untuk mendukung para produsen dan produk lokal. Kreasi Nusantara adalah sebuah platform yang didedikasikan untuk menampilkan produk-produk Indonesia di beragam kategori, memberi kesempatan bagi para pengusaha dan bisnis lokal untuk memperoleh basis pelanggan yang lebih besar dan mempromosikan produk mereka.

Shopee Indonesia juga meluncurkan Super Brand Day, sebuah inisiatif untuk rekanan brand agar produk-produknya ditampilkan selama 24 jam di dalam aplikasi Shopee sebagai jalur bagi mereka untuk memperkuat keberadaan daring dan berinteraksi dengan lebih dari 48 juta pengguna Shopee di 515 kota di Indonesia.

Sejak pertama kali diluncurkan, Indonesia selalu menjadi salah satu fokus utama Shopee dalam mengembangkan bisnisnya. Ke depannya, Shopee Indonesia akan melanjutkan misinya untuk memberikan pengalaman belanja ​online yang cepat, nyaman, dan aman bagi para penggunanya di seluruh Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved