Capital Market & Investment Corporate Action

Siap Melantai di Bursa, FlexyPack Bidik Dana Segar Rp49,9 Miliar

FlexyPack
(Ki-ka) Corporate Secretary FlexyPack Satrio Bimo, CFO Lidya Setyawati, Co-Founder & CEO Denny Winoto, dan COO Widyasmara.

PT Solusi Kemasan Digital Tbk atau FlexyPack bersiap melantai ke bursa saham pada 8 Februari 2023 mendatang. Calon emiten yang sudah mendapatkan ticker PACK ini berencana melepas saham ke publik sebanyak 308 juta lembar bernilai Rp10 atau setara dengan 20,03% dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Harga penawaran umum perdana saham PACK dibanderol Rp162 per lembar yang akan ditawarkan pada periode 2-6 Februari 2023. Asal tahu, harga IPO ini berada di batas atas harga penawaran awal (book building) yang sekitar Rp110 -162 per saham.

Dengan demikian, melalui aksi korporasi ini PACK bisa menggalang dana segar hingga mencapai Rp49,9 miliar. Adapun dalam proses IPO ini, manajemen PACK menunjuk PT NH Korindo Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi Efek.

Komisaris Utama dan Co-founder FlexyPack Michael Jusanti mengatakan, FlexyPack hadir untuk memberikan solusi yang tepat bagi jutaan UMKM. Ia menyebut bahwa kemasan produk merupakan elemen penting dalam sebuah usaha dengan lima fungsi utama, yaitu; mewadahi produk, melindungi dan mengawetkan produk, identitas produk, menambah daya tarik calon pembeli, hingga melindungi lingkungan luar dari produk yang berbahaya.

Sementara dari kacamata konsumen, kemasan produk berfungsi sebagai pengenal merek/identitas produk, penghias produk, media promosi, memberikan petunjuk cara penggunaan dan manfaat produk yang ada di dalamnya, dan menjadi sumber informasi tentang isi produk. Tentunya, hal ini diperlukan konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli produk tersebut atau tidak.

“Kemasan memiliki peran penting dalam menjaga keamanan produk, terutama produk makanan yang tidak dapat bertahan dalam jangka panjang. Terlebih penampilan packaging berperan sangat penting untuk membuat produk lebih menarik dan lebih banyak diminati oleh konsumen,” jelasnya.

Maka dari itu, ia tergerak untuk mendirikan FlexyPack pada tahun 2019 lalu. Sejak awal berdiri, FlexyPack telah melayani usaha dari berbagai tingkat, mulai UMKM hingga perusahaan dengan skala yang lebih besar. Katalog produk kemasan yang ditawarkan FlexyPack pun sangat beragam, mulai dari kopi/teh/bubuk minuman, obat & kosmetik, bumbu dapur, frozen food, makanan ringan, kue & roti, bibit tanaman, hingga pakan hewan.

“Menariknya, FlexyPack menjadi produsen pertama dan satu-satunya di Indonesia yang membuat kemasan fleksibel digital dengan desain full color. Selain itu, kemasan produk yang dibuat FlexyPack tidak memerlukan plat silinder sehingga biaya lebih efisien,” klaim Michael.

Ringkasnya, kata dia, kemasan hasil produksi FlexyPack dapat memperpanjang ketahanan produk untuk meningkatkan efisiensi produksi, distribusi yang lebih jauh, dan mengurangi limbah makanan. Bahan yg ditawarkan bervariasi dan dapat menjadi solusi yang tepat tergantung kebutuhan dari setiap produk, budget, maupun target konsumen. Dengan penawaran kemasan ini, UMKM dapat menyaingi produknya dengan merek-merek besar hingga melakukan ekspor ke luar negeri.

“Kami percaya FlexyPack dapat mendorong pemilik usaha terutama UMKM di Indonesia untuk bisa menyaingi merek-merek besar melalui kemasan yang berkualitas. Produk lokal di Indonesia tidak kalah kualitas, hanya saja sering kali kemasannya kurang menarik. Semoga bersama FlexyPack, kami bisa mengubah ini untuk mengedepankan produk-produk lokal dan bisa bersaing di level global,” tutur Direktur Utama dan Co-founder FlexyPack, Denny Winoto.

Hingga kini, FlexyPack sudah melayani lebih dari 4.000 UMKM dan mendistribusi lebih dari 100 juta kemasan. Pertumbuhan omzet 80% YoY menjadi bukti bahwa target pasar emiten ini sangat berpotensial dalam mendukung transformasi kemasan produk lokal.

FlexyPack sendiri didukung oleh pengusaha dengan pengalaman yang telah terbukti. Mulai dari mantan Country Head ING Bank dan Senior Executive VP CIMB Niaga-Michael Jusanti, pendiri Samara Group (bagian dari EMTEK) dan CEO Benson Capital-Ben Soebiakto, serta Komisaris Independen NH Korindo Sekuritas dan mantan Managing Director UOB Sekuritas, Himawan Gunadi.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved