Management Trends

Simulasi Penanggulangan Kebakaran di Green Pramuka City

Simulasi Penanggulangan Kebakaran di Green Pramuka City
Simulasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh petugas dan penghuni

Demi kenyamanan penghuni dan mengurangi terjadinya kebakaran, pengelola Apartemen Green Pramuka City (GPC) bekerja sama Dinas Penanggulangan Kebakaran dan penyelamatan Provinsi DKI Jakarta mengadakan simulasi kebakaran dan evakuasi (fire drill) di Tower Magnolia, Jakarta Timur (26/6/2019).

Menurut Lusida Sinaga, Head of Communications Green Pramuka City, meski ini hanya simalusi, tapi dilakukan dengan serius. Bahkan, melibatkan karyawan, Dinas Damkar dan penghuni apartemen. “Simulasi ini dimaksudkan untuk meningkatkan kewaspadaan seluruh petugas dan penghuni apabila sewaktu-waktu terjadi bencana kebakaran sekaligus menguji sistem keamanan dan peringatan dini bencana yang ada di lingkungan apartemen.

Dia berharap, setelah simulasi ini dilakukan, para petugas dan penghuni tidak panik apabila menemukan indikasi api yang memicu kebakaran. Simulasi dilakukan sedemiakian rupa, sehingga menyerupai kejadian aslinya.

Mula-mula dilakukan penyalaan efek asap di lantai 17 dan rooftop, kemudian pengerahan tim security untuk memadamkan apa dengan alat pemadam api ringan (APAR), dilanjutkan dengan hydrant gedung. Dalam simulasi ini, baik listrik maupun lift yang biasa digunakan penghuni tidak difungsikan mengikuti prosedur apabila terjadi bencana sesungguhnya.

Pelaksanaan Iatihan evakuasi dilakukan dl seluruh bagian Tower Magnolia, khususnya bagian tersulit yang dicapai oleh tim evakuasi, yaltu lantai atas tower. Simulasi kebakaran dilanjutkan dengan situasi penghuni yang terjebak di dalam gedung dan tidak bisa keluar melalui tangga darurat. Khusus lantai atas tower apartemen, Dinas Pemadam Kebakaran telah mendatangkan Mobil unit Sky Lift berkapasitas 48 ton yang mampu mengevakuasl korban sampai dengan 104 meter.

Kegiatan yang diikuti secara antusias oleh penghuni apartemen dan karyawan ini akan dilaksanakan secara berkala, dengan simulasi kasus yang berbeda setiap kalinya.

Selain penanggulangan bencana kebakaran, Apartemen Green Pramuka City dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang terpasang dl setiap tower. Terdiri dari Sprinkler, Heat Detector, Smoke Detector, Push Button Emergency Call, tangga darurat, 75 tabung APAR serta 75 unit Hydrant yang tersedia dl setlap tower. Kemudlan dalam satu kompleks termonitor dalam Fire Command Centre yang selalu ada petugas yang memonitor selama 24 jam.

Dalam penanggulangan bencana kebakaran, pengelola Green Pramuka City memillkl Departemen Safety yang terlatlh dan memiliki sertifikat K3 untuk dapat mengatasl bencana skala kecil atau lokal. Apabila bencana yang terjadi tldak dapat diatasi secara internal, pengelola apartemen selalu berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran untuk reaksi cepat tanggap.

Kawasan hunian juga tersedia akses jalan yang Iebar, cukup untuk masuknya 3 unit truk pemadam kebakaran darl luar jika terjadi emergency. Pengelola apartemen srcara rutin dalam 1×3 bulan mengadakan-pelatihan penanggulangan kebakaran kepada seluruh karyawan Green Pramuka City agar dapat mengatasi kebakaran dalam skala kecll.

“Sejak didirikan tahun 2013, Green Pramuka City belum pemah ada kejadlan yang membahayakan penghuni, atau bisa dikatakan zero accident, dan kami berharap akan begitu seterusnya,” ujar Lusida menegaskan.

Menurutnya, Apartemen Green Parmuka City terdiri dari 9 tower, meliputi 5 tower di depan dan 4 tower di belakang. Total jumlah penghuni hingga uni 2019 tercatat 3.800 orang dan total unit bangunan ada 8.500 ruang. Saat ini yang sudah terjual 7.500 unit. “Sebetulnya izin pengembangan Apartemen Green Pramuka City ada 17 tower. Dan yang sudah dibangun 9 tower,” ucap Lusida menambahkan.

www.swa.co.id.

.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved