Trends Economic Issues

Sinergi BNI dan BKPM Dorong Pelaku UMKM Miliki NIB

Sinergi BNI dan BKPM Dorong Pelaku UMKM Miliki NIB
BNI

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI bersinergi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengadakan sosialisasi dan bimbingan melalui webinar dalam upaya mempercepat pendaftaran izin berusaha.

Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Joko Widodo dalam memfasilitasi UMKM agar naik kelas, dengan mendorong kemudahan pendaftaran izin berusaha melalui Online Single Submission (OSS).

Deputi Bidang Pelayanan Penanaman Modal Kementerian Investasi Achmad Idrus menyampaikan, sebanyak 98% Nomor Induk Berusaha (NIB) yang diterbitkan lewat OSS diperoleh kelompok usaha kecil menengah. Hal ini mematahkan anggapan pengurusan izin usaha adalah sebuah hal yang rumit dan memakan waktu.

“Kerja sama ini akan semakin membantu pelaku UMKM. Selama ini, proses mendapatkan legalitas itu memang rumit sehingga banyak yang pada ujungnya tidak memiliki registrasi untuk menjadi usaha yang formal,” ujarnya.

Direktur Institutional Banking BNI Sis Apik Wijayanto melanjutkan, NIB adalah persyaratan awal bagi pelaku usaha untuk mendapatkan surat-surat penting lainnya seperti Tanda Daftar Perusahaan (TDP), tanda Angka Pengenal Impor (API), bahkan akses kepabeanan bagi pelaku usaha yang akan melakukan kegiatan ekspor/impor.

“Dengan lebih banyak pelaku UMKM ber-NIB, kami berharap usaha mikro dapat lebih cepat naik kelas karena legalitas itu kini menjadi dasar untuk pengajuan kredit usaha ke perbankan,” imbuhnya.

Baca juga: Pertahankan Kinerja Sehat, BNI Diperkuat Direksi Baru

Menurutnya, NIB juga menjadi basis bagi pelaku UMKM untuk bergabung ke dalam ekosistem BUMN ataupun perusahaan swasta yang lebih besar. Pelaku usaha mikro bisa terintegrasi dengan program-program pemberdayaan hingga program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Usaha mikro ini susah naik kelas karena tidak ada perizinan, tidak ada legalitas, sehingga mereka sulit mencari pinjaman dari lembaga keuangan, sulit masuk dalam ekosistem BUMN atau swasta yang lebih besar. Saya minta pada seluruh Hi-Movers yang berhubungan dengan pelaku usaha tolong disiapkan di seluruh Indonesia minimal 50% agar sudah memiliki NIB,” paparnya.

Lebih lanjut, Sis Apik menuturkan perseroan memiliki program BNI Xpora bagi UMKM mendapatkan dukungan berupa peningkatan kapasitas dan kualitas produksi, edukasi penyusunan laporan keuangan, serta dukungan akses pemasaran produk ke luar negeri melalui business matchmaking dengan buyer di pasar global.

BNI Xpora juga didukung dengan fitur-fitur digital untuk mempermudah UMKM dalam memanfaatkan layanan terintegrasi BNI. “Kami akan terus mendorong UMKM agar dapat memanfaatkan pasar global melalui pemanfaatan jaringan kantor cabang BNI di dalam dan luar negeri. Dengan begitu, UMKM diharapkan mampu menjadi penyangga pertumbuhan ekonomi nasional bangsa,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved