Management Trends

Sinergi Demi Keamanan Data Nasabah

Dukcapil telah mengambil langkah untuk mempercepat adopsi Single Identity Number (SIN) dengan menstandarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Saat ini sudah 99,04% penduduk Indonesia memiliki e-KTP sebagai data penduduk tunggal yang berlaku untuk menuju era One Data Policy.

Digibank by DBS menjalin kerja sama dengan Dukcapil dalam validasi data secara akurat. Kerja sama ini sangat membantu digibank by DBS dalam proses Electronic Know Your Customer (e-KYC) melalui verifikasi data kependudukan dan KTP elektronik. Teknologi tersebut memberikan proses yang nyaman dan lebih efisien karena nasabah tidak perlu datang ke kantor cabang (branchless), tidak perlu menggunakan kertas dokumen (paperless), dan tidak perlu tanda tangan basah (signatureless).

Managing Director Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia, Leonardo Koesmanto mengatakan, pihaknya terus mengembangkan teknologi pengamanan data nasabah.

“Program Dukcapil Go Digital yang bertujuan untuk mendekatkan komitmen pemerintah untuk menerapkan Single Identity Number (SIN) sangat membantu percepatan transformasi digital kami,” ujarnya.

Seiring dengan terus berkembangnya percepatan transformasi digital, Dukcapil mengambil peranan sentral dalam konteks e-KYC dengan memberikan akses verifikasi kebenaran identitas penduduk. Hal ini dilakukan untuk melindungi berbagai sektor penyelenggara kegiatan ekonomi seperti perbankan, asuransi, dan industri perdagangan agar tidak mengalami fraud. Dengan e-KYC berbasis data Dukcapil, tingkat kejahatan pemalsuan dokumen di perbankan dapat ditekan sehingga nasabah dipastikan merupakan orang yang benar dan terdata dengan tepat.

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Zudan Arif Fakrulloh mengatakan masyarakat perlu aware terhadap data pribadi yang mereka pegang, dan data masyarakat yang dipegang oleh berbagai lembaga.

“Semua lembaga pengguna data, wajib menyimpan dan melindungi rahasia data seluruh pelanggannya. Tidak boleh ada jual beli data, tidak boleh menggunakan data tidak sesuai dengan peruntukannya sehingga pemanfaatan data taat terhadap rule of law, dan perlindungan rahasia data pribadinya,” ujarnya.

Selama pandemi, digibank by DBS mengalami peningkatan transaksi yang sangat signifikan hingga 75%. Melihat hal tersebut, makin giat mengembangkan fitur-fitur di dalam aplikasinya, khususnya untuk wealth management guna mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi pengelolaan keuangan. Dalam waktu dekat, di akan meluncurkan Rekening Valas serta fitur Obligasi Sekunder untuk menambah pilihan nasabah dalam menyimpan dan mengembangkan keuangannya.

Guna mendukung pemanfaatan data kependudukan dalam instrumen investasi serta transaksi valuta asing, serta mengingat tuntutan perbankan digital yang semakin beragam, Dukcapil mengambil langkah untuk menyelesaikan pembangunan big data kependudukan, guna meningkatkan efektivitas serta efisiensi pelayanan publik.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved