Management Trends

Sinergi Dua Perusahaan Farmasi Ini Hasilkan Obat Paten Bioteknologi

Sinergi Dua Perusahaan Farmasi Ini Hasilkan Obat Paten Bioteknologi

Dok: Kemenperin.go.id

Guna mendukung program Nawacita pemerintah di bidang farmasi dan alat kesehatan, PT Kalbe Farma Tbk bekerja sama dengan perusahaan penelitian dan pengembangan obat biologi Korea Selatan, Genexine Inc.

Kolaborasi ini dengan mendirikan perusahaan patungan, PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio). KGbio akan melakukan riset pengembangan obat biologi inovatif terbaru yang dipatenkan, yang nantinya diproduksi di Indonesia dan dipasarkan ke luar negeri, seperti negara-negara ASEAN, Timur Tengah, Taiwan dan Australia

Selain itu, melalui anak perusahaan, yaitu PT Kalbio Global Medika, Kalbe Farma membangun pabrik obat termasuk bahan baku obat biologi yang terletak di Delta Silikon 3, Cikarang senilai Rp300-400 miliar.

Aksi korporasi ini untuk mendukung program pemerintah. Seperti yang kita ketahui, melalui Paket Ekonomi Kebijakan XI, dalam Instruksi Presiden RI nomor 6 tahun 2016 tentang Percepatan Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan yang diterbitkan pada 8 Juni 2016 dan PerMenKes RI nomor 17 tahun 2017 tentang Rencana Aksi Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan yang diterbitkan pada 27 Februari 2017. Tujuannya adalah terciptanya kemandirian industri farmasi dan alat kesehatan pada tahun 2025, sehingga masyarakat dapat memperoleh obat dengan mudah, terjangkau, tersedia di mana pun dibutuhkan dan berkesinambungan.

Selama ini, untuk memproduksi obat-obatan, 90% bahan baku nya diimpor dari luar negeri. Dengan dibangunnya pabrik bahan baku obat biologi, jumlah bahan baku obat yang diimpor dapat dikurangi sehingga menghemat devisa negara. Sebaliknya, keberadaan pabrik obat biologi termasuk bahan baku dapat menghasilkan devisa negara karena selain untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga akan dieskpor ke beberapa negara.

“Kerja sama dengan Genexine dan pembangunan pabrik obat biologi merupakan komitmen perusahaan untuk meningkatkan kesehatan bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah, kemandirian Industri Farmasi dan Alat Kesehatan 2025. Genexine asal Korea Selatan dipilih selain karena mereka telah menghasilkan produk obat biologi terbaru, yang terpenting mereka mau melakukan alih teknologi”, ujar Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk.

Pabrik yang dibangun PT Kalbio Global Medika (KGM), diklaim Vidjongtius, memiliki keunggulan fasilitas teknologi terkini dan berstandar International, sistem jaminan kualitas, serta ramah lingkungan. KGM melakukan pelatihan selama satu tahun kepada karyawan bekerja sama dengan i3L (Indonesia International Institute for Life Science) sebelum mereka dapat bekerja di fasilitas produksi dan pengawasan kualitas.

Sedangkan Kalbe Genexine Biologics akan melakukan uji klinis dan komersialisasi next generation recombinant proteins. “Pada tahap awal, Kalbio Global Medika memiliki karyawan 130 orang S1 dan S2 dari jurusan Farmasi, Kimia dan Biotek untuk dididik selama satu tahun atas biaya Kalbio Global Medika. Berikutnya, kami rekrut 30 orang lagi dan saat ini kami sudah memiliki program pelatihan untuk proses produksi obat biologi,” ujar Sie Djohan, Direktur PT Kalbe Farma Tbk.

Melalui perusahaan ini juga, (KGBio) mendukung pemerintah dalam melakukan penguasaan teknologi melalui alih teknologi dari pihak Genexine pada tahap clinical trial atau percobaan klinis pada pasien hingga proses produksi dimana produksi ini dilakukan pada Kalbio Global Medika

Kyudon Kim, Chief Operating Officer Genexine Inc, mengatakan, Kalbe Farma selama ini dikenal sebagai perusahaan yang selalu berinovasi, kuat dalam penelitian. Kerja sama ini diharapkan akan terus ditingkatkan untuk mengembangkan bahan baku dan obat biologi yang sangat berguna bagi kesehatan.

Kalbe Genexine saat ini sedang mempersiapkan percobaan klinis pasien fase tiga negara di ASEAN , Australia dan Taiwan untuk Erythropoietin (EPO) dengan efek kerja yang panjang dibandingkan EPO yang ada sekarang. EPO adalah suatu hormone yang dihasilkan ginjal untuk pembentukan sel-sel darah merah dimana EPO ini akan berkurang diproduksi pada pasien ginjal kronik.

“Kehadiran Kalbio Global Medika dan Kalbe Genexine Biologics akan mendukung penelitian dan pengembangan serta produksi obat biologi dalam negeri yang hasilnya akan sangat bermanfaat bagi masyarakat kita dan sekaligus meningkatkan ekspor di ASEAN serta negara-negara lain seperti Australia dan Timur Tengah,” jelasnya.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved