Trends zkumparan

Sinergi OVO dan BPD Bali Majukan UMKM

Sinergi OVO dan BPD Bali Majukan UMKM
Direktur OVO Johnny Widodo (no. 2 dari kanan) dan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma (no. 2 dari kiri)

PT Visionet Internasional (OVO) dan PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) menandatangani kerja sama strategis dalam rangka memperluas penetrasi transaksi non-tunai di Bali, khususnya bagi UMKM di kantor Bank BPD Bali, Senin (25/2) yang dilakukan oleh Direktur OVO Johnny Widodo dan Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma.

Sebagai tahap awal kemitraan, QR code OVO akan segera tersedia di gerai-gerai UMKM di pasar, layanan publik, dan tempat wisata yang dikelola oleh Pemerintah Daerah atau Desa Adat yang ditargetkan mencapai lebih dari 1.000 gerai. Untuk memastikan kemudahan transaksi, Bank BPD Bali bertindak selaku mitra resmi penyedia rekening settlement bagi para pelaku UMKM.

“Melalui sinergi ini, OVO dan Bank BPD Bali siap membawa masyarakat Bali lebih akrab dengan transaksi non-tunai. Kami yakin bahwa transaksi non tunai di Bali seperti di pasar dan tempat wisata akan membawa kemudahan tak hanya bagi pengunjung, namun juga bagi pelaku UMKM. Sinergi ini akan terus dikembangkan untuk merangkul lebih banyak pelaku UMKM, serta merambah ke sektor lain seperti di universitas, sekolah, layanan publik, hingga pusat jajanan.” ujar Johnny Widodo.

OVO, menurut Johnny, sudah tersedia di 115 juta perangkat di 303 kota di seluruh Indonesia dan menjadi satu-satunya platform dengan pembayaran yang paling banyak diterima di toko-toko ritel offline, platform O2O dan e-commerce. OVO telah hadir di 90% mall di Indonesia, termasuk hypermarket, department store, kedai kopi, bioskop, operator parkir, jaringan rumah sakit terkemuka, dan mendukung layanan transportasi bersama Grab.

I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali, menyatakan, sangat penting bagi BPD untuk bisa membawa ribuan pelaku UMKM di Bali menjadi bankable, yang merupakan indikator penting dari inklusi finansial. “Kami percaya bahwa perbankan, UMKM dan fintech perlu bersinergi dalam mewujudkan inklusi keuangan serta mendukung transaksi non tunai”.

Bank BPD Bali menurut Sudharma mengelola hampir keseluruhan tagihan pajak dan retribusi daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota di Bali. Sebagai pengelola keuangan daerah, Bank BPD Bali berharap melalui kerjasama ini dapat meningkatkan layanan bagi Pemerintah Daerah untuk kemudahan dan pilihan pembayaran pajak daerah seperti PBB (Pajak Bumi dan Bangunan), SIM (Surat Izin Mengemudi), SKCK (Surat Keterangan Catatan Kepolisian), dan lain-lain secara non tunai. Bank BPD Bali juga mengelola kewajiban pembayaran SPP berbagai universitas dan sekolah dengan channel pembayaran mulai melalui teller sampai dengan e-Banking (Mobile dan Internet banking).


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved