Trends

Sinergi Purinusa Jayakusuma dan Bank Mandiri Dongkrak Penjualan Aryana Karawaci

Sianna Sutinah Rustanto, Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma (kedua dari kanan), dan Consumer Loan Head Region III PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indradi Wahyudi (ketiga dari kiri), di sela-sela talkshow dengan tema Sinergi Developer dan Perbankan Menggerakan Pasar Properti.

Permintaan landed house (rumah tapak) di wilayah Barat Jakarta kian menggeliat. Apalagi setelah dirampungkannya pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 Cinere – Depok dan diresmikannya tol Serpong – Balaraja Seksi 1A. Tol ini membuat wilayah Barat Jakarta menjadi semakin strategis karena dapat mengakses tol lebih cepat dan membuat kawasan sekitarnya menjadi semakin menarik di mata konsumen properti.

Menurut Consumer Loan Head Region III PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, Indradi Wahyudi, Tangerang saat ini menjadi salah satu kawasan penyangga Jakarta yang menjadi magnet perkembangan properti berada di Barat Jakarta. Kawasan ini telah menjadi trigger perkembangan properti di Jabodetabek dan memberikan kontribusi dalam pembiayaan properti khususnya landed house bagi Bank Mandiri.

Diakui Indradi, Kota Tangerang Selatan growthnya bisa sekitar 25 persen, sedangkan di Kabupaten Tangerang hanya 6 persen hingga 7 persen. Adapun segmen harga rumah yang dibidik melalui KPR Mandiri berada di angka Rp 800 juta hingga Rp 2 miliar. Kabupaten Tangerang misalnya, saat ini memberikan kontribusi pembiayaan KPR lebih dari Rp 400 miliar pada Bank Mandiri.

Selain itu, kawasan Karawaci, Gading Serpong dan sekitarnya semakin berkembang mengingat banyak terdapat pengembang besar dengan proyek berkelas. Salah satunya adalah proyek Aryana Karawaci, dan proyek di kawasan ini memberikan kontribusi dalam penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Mandiri. “Tahun lalu kontribusi KPR dari Aryana Karawaci mencapai Rp 90 miliar. Tahun ini ditargetkan sekitar Rp 110 miliar untuk pembiayaan KPR di Bank Mandiri,” kata Indradi.

Consumer Loan Manager Area Gading Serpong Bank Mandiri Harry RT Sihite menambahkan, kerjasama dengan Aryana Karawaci bertujuan untuk memudahkan konsumen memiliki rumah. Bank Mandiri juga memberikan program uang muka atau DP 0 persen untuk konsumen yang payroll-nya di Bank Mandiri untuk pembelian rumah pertama. “Semuanya serba mudah mulai dari biaya provisi hingga biaya balik nama. Konsumen tinggal pilih unit dan siapkan booking fee lalu siapkan uang muka mulai dari 5 persen dan proses menuju akad kredit bisa kita lakukan dengan cepat asalkan BI checking atau SLIK OJK konsumen bagus,” kata Harry.

Menurut Sianna Sutinah Rustanto Direktur Utama PT Purinusa Jayakusuma -pengembang Aryana Karawaci- dalam 2 tahun terakhir walau pemasaran berbarengan dengan kondisi pandemi, proyek properti yang dikembangkan Purinusa Jayakusuma tetap diminati konsumen. Tahun lalu misalnya Purinusa Jayakusuma, fokus mengembangkan dua klaster yaitu Prima Aryana dan Megah Aryana, diakui Sianna penjualannya sangat positif. “Prima Aryana yang dipasarkan pada Maret 2022 dan terdiri dari 139 unit dengan harga Rp 1 miliaran penjualannya sudah sold out,” kata Sianna.

Sedangkan untuk klaster Megah Aryana terdiri dari 126 unit yang dipasarkan sejak Juli 2022 lalu saat ini sudah terjual 75 %. Bila tahun 2022 penjualan Purinusa Jayakusuma mencapai 300-an unit dengan rata- rata harga Rp 1 miliaran, dan marketing sales-nya diperkirakan sekitar Rp 300 miliar.

Tahun ini, pihaknya menargetkan akan menawarkan sekitar 350-an unit rumah dari beberapa klaster yang ada di Aryana Karawaci dan mematok perolehan marketing sales sekitar Rp 350 miliar dari penjualan 350 unit di tahun ini. Sianna optimistis tahun ini sektor properti rumah tapak tetap positif meski banyak sentimen negatif dan tahun politik.

Diakui Rita Megawati, Project Consultant (Principal LJ Hooker Gading Serpong), keberhasilan tahun lalu membuat Purinusa Jayakusuma optimis, bila tahun ini akan lebih baik. Mengingat produk yang dikembangkan menyasar end user saat ini akan lebih cepat terjual dan terus menggali produk seperti apa yang diminati konsumen.

Rita menambahkan, selain itu dari sisi produk yang terpenting dalam pemasaran sebuah proyek properti adalah sisi pembiayaan. Di Aryana Karawaci saat ini memanfaatkan pembiayaan KPR dari beberapa bank, salah satunya adalah dengan Bank Mandiri. “Developer dan bank itu seperti koin, memiliki 2 sisi yang menyatu. Sinergi keduanya harus bisa memberikan kemudahan bagi konsumen untuk memiliki rumah impiannya,” kata Rita.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved