Management Trends

SMF Kenalkan Sistem Informasi Perumahan

Direktur Utama PT SMF, Raharjo Adisusanto (foto: Syukron Ali/SWA)

Direktur Utama PT SMF, Raharjo Adisusanto (foto: Syukron Ali/SWA)

PT Sarana Multigriya Financial (Persero) sebagai perusahaan katalis pengembangan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia, mencatat jumlah aliran dana jangka panjangnya hingga akhir tahun 2015 sebesar Rp 20,25 triliun melalui sekuritasi dan penyaluran pinjaman.

Menurut Direktur Utama PT SMF, Raharjo Adisusanto, diperkirakan, jumlah tersebut akan terus meningkat. Targetnya pada tahun 2016, perusahaan pelat merah itu akan menyalurkan dana jangka panjang senilai Rp 24,44 triliun, yang berasal dari sekuritisasi sebesar Rp 5,65 triliun dan penyaluran pinjaman sebesar Rp 18,79 triliun.

“Selain sekuritisasi, SMF juga berperan dalam penguatan pasar pembiayaan primer perumaahn lewat program pinjaman yang disalurlan lewat KPR. Baik lewat perbankan atau perusahaan pembiayaan di seluruh Indonesia,” jelas Raharjo dalam ulang tahun SMF, di Hotel Borobudur, Jakarta (23/7).

Sementara untuk dana penyaluran, dari total penyaluran dana pinjaman sebesar Rp 18,79 triliun, lalu Rp 9,7 triliun disalurkan untuk refinancing KPR FLPP sesuai dengan target pasar, yaitu masyarakat berpenghasilan menengah.

Dalam kesempatan ulang tahun SMF ke- 11, Raharjo mengenalkan sebuah sistem informasi yang menampung seluruh data dan informasi terkait pasar, pembiyaan perumahan di Indonesia. Sistem yang terintegrasi tersebut diberi nama Housing Finance Information System (HFIS).

HFIS memberikan berbagai indikator industri perumahan. Termasuk faktor yang memengaruhinya, sehingga para pelaku bisnis dan stakeholders dapat memdapatkan pandangan terkini, arah dab proyeksi mengenai kondisi pasar pembiyaan perumaahan di Indonesia.

“Latar belakang membangun HFIS karena keterbatasan soal informasi dan data seputar pasar perumahan dan pembiayaan perumaahan di Indonesia,” jelas Raharjo menguraian alasannya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved