PT Sompo Insurance Indonesia bekerja sama dengan Axinan memperkenalkan aplikasi asuransi digital on demand, Igloo, di Indonesia.

Aplikasi Igloo fokus pada penyediaan asuransi dengan target pasarnya generasi milenial. Dalam kerjasama ini, Axinan terlibat dalam pemenuhan jaringan yang telah dimiliki oleh Sompo, mulai dari proses akuisisi, hingga membangun infrastruktur manajemen klaim digital untuk para nasabah.

Kolaborasi ini diyakini dapat membantu Sompo Indonesia dalam memahami tren generasi milenial, sekaligus membuka potensi pasar digital untuk ke depannya.

Eric Nemitz, CEO Sompo Indonesia, mengatakan, jumlah populasi di Indonesia mencapai 264 juta, namun penetrasi asuransi masyarakat masih terbilang rendah dengan presentase kurang dari 2%. “Kami berencana untuk melengkapi diri dengan inovasi digital dalam meningkatkan penetrasi asuransi umum,” kata dia.

Sementara itu, Susanto Halim, General Manager Sompo Indonesia, menjelaskan, saat ini pihaknya hanya mengeluarkan produk asuransi proteksi layar saja, namun tidak menutup kemungkinan perusahaan akan mengeluarkan produk yang berkaitan dengan kebutuhan milenial lainnya. “Kami ingin melihat teman-teman di lapangan terlebih dahulu. Jika memang penjualan bagus dan meledak kami bisa memproduksi produk lainnya. Untuk target, saat ini kami juga tidak muluk-muluk karena ini masih awal sekali,” kata Susanto.

Saat ini perseroan telah memiliki 5 service center di wilayah Jabodetabek. Namun, perusahaan berencana menambah jumlah service center di wilayah Surabaya dan Medan. Penambahan ini terkait erat dengan rencana ekspansi perusahaan untuk menyasar ke seluruh wilayah di Indonesia. “Jumlah pastinya belum tahu, yang pasti sebanyak-banyaknya,” kata dia menambahkan. Untuk menjangkau milenial, Sompo berencana untuk melakukan promosi secara agresif melalui media sosial.

Wei Zhu, Founder dan CEO Axinan, berharap Igloo dapat memberikan kemudahan bagi para konsumen untuk mendapatkan proteksi. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengupgrade teknologi infrastruktur asuransi Sompo Indonesia dengan Mechine Learning dan Deep Tech. “Perlindungan layar ponsel ini merupakan langkah pertama kami dalam memenuhi kebutuhan milennial di Indonesia. Dalam waktu dekat kami akan terus meluncurkan inovasi baru,” kata dia menjelaskan.

Sompo Indonesia menargetkan pertumbuhan bisnis sebesar 25% tahun ini, dengan jumlah polis sebanyak 10 ribu. Untuk mencapai hal tersebut, perseroan berencana untuk menguatkan partnership dengan bank, agency, broker, serta beberapa e-commerce. Adapun penopang bisnis Asuransi sompo saat ini masih berada di sektor asuransi motor sebesar 30 – 40% dan asuransi properti sebesar 30 – 40%.

Editor: Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id