Standard Chartered membidik generasi kedua sebagai nasabah priroirtas dalam penawaran produk dan layanan Wealth and Management

Laporan BCG yang dikutip oleh Standard Chartered mencatatkan ada 27 ribu miliarder di Indonesia dan diprediksi akan bertambah menjadi 34 ribu di tahun 2021. Sementara itu, data Forbes mencatat jumlah harta 50 orang terkaya di Indonesia secara total naik sekitar US$ 5,6 miliar dengan total akumulasi seluruh kekayaan diprediksi mencapai US$ 134,5 miliar.

Andrew Chia, CEO Standard Chartered Indonesia, mengatakan, ada peluang segmen menengah ke atas di Indonesia. “Proyeksi ekonomi 2020 membuat kami yakin untuk merambah ke generasi kedua atau penerus perusahaan dari generasi sebelumnya,” papar Andrew.

Di tahun 2020, Standard Chartered menawarkan Reksa Dana Indeks BNP Paribas SRI-Kehati yang dikelola oleh PT BNP Paribas Asset Management. Tujuan produk ini untuk mengajak para investor untuk mulai memperhatikan pembangunan infrastruktur yang “hijau” dan berkelanjutan.

Sebagai wujud kontribusi reksa dana ini, 0,2% dari NAB akan didonasikan ke Yayasan KEHATI untuk membantu ketahanan pangan di Flores melalui pembiayaan budidaya sorgum.

Selain pilihan produk yang mulai mengarah ke keberlanjutan lingkungan dan berkontribusi langsung untuk masyarakat, Standard Chartered juga mengembangkan layanan digital seperti SmartGoals dan Online Mutual Fund untuk membantu nasabah melakukan perencaan keuangan dan investasi. Manulife Aset Manajemen Indonesia juga memproyeksikan saham-saham yang masih menjadi primadona yakni di sektor finansial, telco, dan pertambangan.

“Melihat potensi ini, maka kami menghadirkan produk investasi yang sesuai kebutuhan dan minat risiko investor,” ucap Meru Arumdalu, Head of Wealth Management Standard Chartered Indonesia menutup penjelasannya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id