Trends

Startup Pertama di Bali Dapatkan Pendanaan US$ 200 Ribu

Startup Pertama di Bali Dapatkan Pendanaan US$ 200 Ribu

Platform social commerce platform BukaPO mendapatkan pendanaan sebesar US$200 ribu dari Bali Investment Club, perusahaan investasi yang fokus pada investasi berdampak sosial.

BukaPO didirikan pada saat pandemi merupakan startup pertama di Bali, tepatnya diluncurkan pada bulan Desember 2020. Saat ini sudah hampir 400 penggiat usaha makanan dan minuman rumahan bergabung serta berhasil menjual lebih dari 20.000 pesanan.

Menariknya pola transaksinya melalui konsep pre-order. Jadi para pengusaha mikro dapat mengurangi resiko keuangan dan dengan sistem mereka juga tidak perlu menyimpan bahan baku dalam jumlah yang besar. “BukaPO berkomitmen untuk menggunakan dana tersebut agar dapat membuat dampak sosial dan ekonomi yang lebih besar lagi bagi para micropreneur di Bali dengan menyediakan edukasi, cloud kitchen serta membangun ekosistem yang sehat melalui program Gotong Royong,” jelas Founder & CEO BukaPO Olaf Purvis dan Co-founder Andy Adrian

Managing Partner Bali Investment Club Tom Courly dan Nicolo Gastiglione berkomentar bahwa mereka mendukung BukaPO karena konsepnya yang bisa memberdayakan serta membantu komunitas di Bali dan terbukti telah bertumbuh secara organik. Bali Investment Club adalah perusahaan investasi yang berfokus dalam pendanaan dan membantu mentoring untuk para entrepreneur yang usahanya dapat memberikan dampak social bagi komunitas disekitarnya.

Diharapkan pendanaan yang diraih ini dapat mendorong entrepreneur lain di Indonesia untuk menciptakan sebuah bisnis yang lebih berdampak secara sosial dan ekonomi. Selain itu, BukaPO sudah terlebih dahulu mendapatkan pendanaan dari beberapa social impact angel investor yaitu David Dharma Thomas ,mantan Managing Director of JP Morgan dan Delia Kirana selaku CEO Wiryamanta.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved