Management Trends zkumparan

Strategi Auto2000 di Era Digital

Martogi Siahaan, CEO Auto2000 (tengah)

Tidak mudah mengarungi era disrupsi saat ini. Perkembangan digital yang sangat pesat memaksa para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian. Maka itu, pada perhelatan Indonesia Best Brand Award (IIBA) 2019 yang diselenggarakan Majalah SWA dengan Lembaga Survei MARS mengambil tema “Marketing 4.0: How to Enhance Brand Leadership with New Digital Marketing Strategy”.

Salah satu merek yang berhasil menunggangi era digital ini adalah Auto2000, yang berhasil menempati posisi atas untuk kategori Ritel Daeler Resmi di IBBA tahun ini. Mengutip hasil riset MARS, Auto2000 berhasil mencatat poin tertinggi di variabel-variabel survei tahun ini dibandingkan pemain lain sepertii Astra Daihatsu, Tunas Toyota, Kalla Toyota dan Plaza Toyota.

Hasil dari riset tersebut yaitu Top of Mind Advertising (TOM Ad) Auto 2000 berhasil mencatat 51,8; TOM brand 33,8; Brand Share 61,8; Satisfaction 97,7; Gain Indeks 40,9. Bahkan Brand Value 57,9 naik signifikan dibanding tahun sebelumnya yang tercatat 39,7. Maka itu rata-rata Brand Value Auto2000 didapat 27,8, padahal rata-rata industri ritel dari riset tersebut adalah 24,2.

Ini merupakan penghargaan kedua yang didapatkan Auto2000 setelah tahun 2018 lalu. Tentu dibutuhkan strategi mumpuni agar tercipta prestasi ini. Martogi Siahaan, CEO Auto2000, mengatakan penghargaan ini mendorong semangat ia dan tim Auto2000, sekaligus tantangan untuk selalu memberikan layanan terbaik pada pelanggan setia Auto2000, terutama di era digital saat ini yang bergerak sangat dinamis dan cepat.

“Kami menyadari sekali, telah terjadi perubahan di pasar, di sisi lain, kami memiliki kekuatan sehingga selama ini mendominasi market share dan menjadi dealer terbesar di Indonesia. Perkembangan digital saat ini, menjadi salah satu penentu bagi kompetisi ke depan. Dan sebagian pasar otomotif juga mulai shifting ke arah ini,” katanya saat ditemui selepas penyerahan penghargaan di Shangri La Hotel Jakarta (27/11/2019).

Apa saja strategi Auto2000? Martogi mengungkapkan, selama ini Auto2000 telah memperkuat kompetensi baik itu personal personal, infrastruktur, dan hal-hal yang menyangkut kesiapan organisasi yang mendukung perubahan itu. “Kami telah menginvestasikan di beberapa aspek utama perusahaan yaitu SDM, dan digitalisasi model bisnis agar siap menghadapi kompetensi bisnis ke depan,” ujarnya tanpa mengungkap angka investasinya.

Hanya saja, dalam menjalankan transformasi ini diakuinya tidaklah mudah. “Terlebih transformasi digital, memang mudah dikatakan tapi ternyata memerlukan kesiapan organisasi. Karena itu, Auto2000 mendorong semua elemen perusahaan, semua bagian agar lebih siap menghadapi tantangan ini. Tidak mudah, mengingat organisasi Auto2000 cukup besar,” imbuhnya.

Saat ini ada 126 cabang Auto2000 yang tersebar ke daerah-daerah. Apa yang dilakukan perusahaan dengan kekuatan jaringan yang luas itu adalah melakukan upaya agar tiap cabang Auto2000 bisa menjadi local champion. “Kami mendorong konten-konten lokal agar Auto2000 lebih dikenal di daerah di mana cabang berada. Selain itu kami juga mengajak para awak cabang, mengenalkan kotanya ke publik sehingga Auto2000 berinteraksi dengan daerah tersebut bukan semata karena ingin menjual sesuatu, tapi juga kami mendorong di daerah mana kami berada lebih dikenal oleh dunia,” paparnya.

Dengan langkah ini, ia berharap bisa mengembangkan merek lebih baik dengan kekuatan lokal juga. Martogi menyadari dengan pendekatan lokallah selama ini Auto2000 bisa dengan baik menjalin relasi komunitas lokal. Walau demikian Auto200 juga membangun relasi yang baik dengan komunitas nasional terkait pengguna merek-merek Toyota seperti komunitas pengguna Yaris, Innova, Agya, baik di platform offline dan online.

“Kami memaksimalkan platform yang dimiliki Auto2000 seperti website dan berbagai akun mendia sosial seperti IG, FB, atau Youtube. Selain itu terus mengembangkan kapabilitas agar bisa mendukung komunitas lokal agar terbangun secara digital,” tuturnya.

Auto2000 menyediakan berbagai layanan berbasis digital untuk memberikan kemudahan, kenyamanan, dan kepraktisan pada konsumen. Seperti aplikasi Auto2000 Mobile. Aplikasi ini menyajikan beragam fitur bagi calon konsumen dan pemilik mobil Toyota dalam mengakses semua layanan Auto2000, baik sales dan aftersales.

Inovasi digital lain adalah Tasia, sebagai chatbot otomotif pertama di Indonesia untuk memberikan kemudahan pada pelanggan guna mengakses seluruh layanan Auto2000 cukup dengan membuka website Auto2000.co.id selama 24 jam penuh. Kehadiran Tasia sebagai asisten virtual diharapkan dapat membantu kebutuhan mobilitas pelanggan. Bahkan, beberapa layanan Tasia bisa didapatkan via Whatsapp di nomor 0822-8980-2000.

Ke depan, Auto2000 akan lebih mengembangkan potensi di area-area after sales-nya. Pelayanan purna jual akan dikuatkan, serta pengembangan Toyota Home Services (THS) Auto 2000 yang lebih baik. THS merupakan layanan Auto2000 berbasis digital, yang kini ada 400 unit kendaraan dan targetnya tahun depan akan menjadi 500 unit.

Bisa dibilang THS sebagai pionir layanan servis berkala dan perbaikan ringan mobil Toyota di waktu dan tempat yang diinginkan pelanggan. Bisa dipesan via aplikasi Auto200 Mobile dan chatbot Tasia, konsumen dapat mengakses layanan ini di tengah kesibukan hanya bermodalkan klik di layar ponsel tanpa perlu berpindah dari tempat duduk.

Bentuk layanan khusus lainnya Auto2000 adalah dibukanya bengkel resmi di hari Minggu. Ini memberikan kesempatan pada pemilik Toyota yang tidak memiliki waktu luang di hari biasa dapat memanfaatkan hari Minggu untuk melakukan servis berkala dan perbaikan kendaraan, termasuk jika mobil mengalami masalah di jalan.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved