South East Asia Fashion Sustainability 2021 dalam laporannya memaparkan Asia Tenggara memiliki potensi yang besar untuk menjadi pemimpin perubahan industri fashion yang bertumpu pada aspek lingkungan dan sosial. Di Indonesia sendiri, kesadaran publik akan sustainable fashion kian bertumbuh di mana banyak generasi muda yang semakin peduli akan pentingnya menjaga lingkungan dan berusaha melakukan green buying.

Sukkhacitta, brand fashion fokus pada kelangsungan lingkungan dan pemberdayaan perempuan menggelar pameran Kapas di Ashta District 8, Jakarta. Pameran yang bertujuan membangun kesadaran masyarakat akan isu lingkungan di industri fashion tersebut digelar dari tanggal 15 April hingga 15 Mei 2022 mendatang.

Dalam pamerannya, Sukkhacitta menceritakan proses pembuatan pakaian, dan memperlihatkan cara yang lebih ramah lingkungan yaitu melalui Tumpang Sari. Teknik pertanian regeneratif tersebut merupakan warisan leluhur Indonesia yang memperhatikan keberlangsungan lingkungan.

“Melalui pameran Kapas ini, kami hendak mengajak masyarakat untuk menyaksikan perjalanan ketika kami diperkenalkan dengan kearifan lokal nenek moyang kita dari petani-petani kapas yang sudah semakin sedikit di Indonesia. Kami ingin memperkenalkan metode Tumpang Sari yang bukan hanya ramah lingkungan namun juga dapat memaksimalkan produksi kapas,” kata Pendiri Sukkhacitta Denica Riadini-Flesch.

Sejak tahun 2016, Sukkhacitta telah memberikan dampak pada 1.400 perempuan di seluruh Indonesia. Pelatihan pewarnaan alam dan daur ulang juga terus dilakukan untuk mencegah 1,2 juta liter air terkontaminasi dengan limbah beracun. Saat ini, brand fashion yang mendapatkan dana hibah dari DBS Foundation tersebut juga telah meregenerasi 20 hektar tanah gersang melalui program penghijauan dan penanaman hutan serta pertanian regeneratif.

Di sisi lain, Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia, Mona Monika, berkomitmen untuk mendukung pengembangan wirausaha sosial yang menyelesaikan permasalahan sosial dan lingkungan. “Kami menyediakan dukungan melalui berbagai program, dimulai dari sesi mentoring hingga dana hibah. Kami turut senang ketika pelatihan yang kami lakukan dapat memberikan dampak nyata terhadap perkembangan Sukkhacitta,” kata Mona menutup pembicaraan.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id