Marketing Trends

Summer Minibar Bakal Buka 300 Outlet Tahun 2022

Summer Minibar Bakal Buka 300 Outlet Tahun 2022
CEO Summer Minibar Richard Theodere

Meski mengawali usaha food & beverage (F&B) saat pandemi, namun bisnis Summer Minibar terus merangsek hingga kini memiliki 50 outlet. Padahal, usaha ini baru seumur bayi 2 tahun. Adalah Richard Theodere dan dua karibnya bernama Renaldo Akhira dan Muh Faraz Nazari merupakan sosok di balik keberhasilan anak-anak muda tersebut.

Dalam pengelolaan bisnis keroyokan ini, Richard didapuk sebagai CEO Summer Minibar yang dikibarkan di bawah payung PT Pelopor Karya Boga. Dia menyebut kategori bisnis F8&B milik mereka sebagai comfort healthy food & drinks. “Target pasar kami adalah milenial yang bergaya hidup sehat,” cetusnya.

“Awalnya tidak mudah memulai usaha Summer Minibar ini. Kami harus membangun kesadaran produk kepada konsumen di market yang belum terlalu peduli tentang low calory & healthy produk. Tujuannya agar konsumen tidak cemas mengonsum rutin produk Summer Minibar,” cetus Richard yang pernah resign dari Kawan Lama Group itu. Melalui Summer Minibar inilah diperkenalkan sajian minuman dan makanan rendah calory sebagai makanan sehat dan terjangkau.

Agar bisnis yang dikelola Summer Minibar biaya operasional (opex) dan modal (capex) minim. Richard dkk memilih konsep grab & go. Dengan kata lain, jurus ini bisa memaksimalkan sales atau pendapatan dengan bantuan semua sales channel online dan offline. Dan penjualan online berkontribusi 80% melalu mitra di Grabfood,Gofood,Traveloka Eats dan Shopee Food.

Dengan konsep booth berukuran 3 x 2,2 atau 4 x 2,2 meter, Summer Minibar bisa membukukan penjualan jutaan sorbet per hari dengan kapasitas 50 cabang. Angka ini menjadi perbandingan 1 tahun sewa , 1 bulan sewa competitor brand lain. Alhasil, Summer Minibar diklaim Richard unggul dari sisi cost untuk investasinya, asumsinya dengan 1 outlet mencapai sales 120 – 250 juta per bulannya.

Bahan baku bisnisnya adalah buah- buahan dari daerah di Indonesia. Menu-menu yang ditawarkan lebih mengarah ke shirataki burger dan smoothies. Ada tiga menu smoothies, yaitu Smoothies Alabama Sunrise, Avocado Colada & Coffee dan Ed’s Sunset.

Menurutnya, menu-menu yang disajikan Summer Minibar tergolong sehat kekinian, berkalori rendah dan terjangkau. Ini berbeda dengan tren minuman kopi dan boba. Alhasil, banyak masyarakat yang penasaran dengan produk tersebut setelah mengetahui informasi dari media sosial dan rekomendasi dari teman temannya.

Pemilihan bahan baku 100% dipasok dari petani lansung dari Lampung agar bisa memberikan harga yang terbaik untuk para petani. Toh, tidak menutup kemungkinan, membuka kerja sama dengan distributor-distributor yang mau mensupply buah-buah segar ke Summer Minibar yang ketat dalam menyeleksi kualitas buah-buah segarnya.

Tahun 2022, Richard menargetkan akan buka 300 oulet Summer Minibar di sejumlah kota. Saat ini sudah ada di Jabodetabek, Surabaya, Semarang dan Bandung. Dia mengaku, omzet 1 outlet mencapai Rp120 juta hingga Rp250 juta per bulan. Harga tiap menu berkisar Rp30 ribu hingga Rp75 ribu. “Kami juga fokus membuka sales channel lai, membuat pabrik yang memasok healthy food & drinks di Indonesia dengan based on fresh fruit,” ujarnya penuh ambisius.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved