Business Research Trends

Survei Penjualan Eceran Agustus 2019 Tumbuh Positif

Survei Penjualan Eceran Agustus 2019 Tumbuh Positif

Berdasarkan data yang dilansir Bank Indonesia, Indeks Penjualan Riil (IPR) menunjukkan penjualan eceran pada Agustus 2019 tumbuh melambat, yaitu 1,1% (yoy) tercatat lebih rendah dibandingkan dengan IPR Juli 2019 sebesar 2,4% (yoy).

Peningkatan penjualan eceran pada Agustus 2019 terutama terjadi pada komoditas Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang tercatat tumbuh 8,3% (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yaitu 4% (yoy). Sub komoditas utama yang paling berperan yaitu barang elektronik selain audio/video dan perabot rumah tangga, sementara sub komoditas lainnya tumbuh melambat.

Adapun penjualan eceran diprakirakan tumbuh meningkat pada September 2019. Hal itu terindikasi dari IPR September 2019 yang diprakirakan tumbuh sebesar 2,1% (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu 1,1% (yoy). Peningkatan tersebut ditopang oleh komoditas Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya yang tumbuh 9,4% (yoy) dan kelompok Makanan, Minuman & Tembakau yang tumbuh 2,7% (yoy).

Secara regional, pertumbuhan IPR Agustus 2019 tercatat masih tumbuh positif di sejumlah kota di Indonesia, antara lain Makassar (26,4%; yoy), Banjarmasin (25.7%; yoy), dan Surabaya (20,3%; yoy). Menyusul adanya ekspansi IPR Nasional pada September 2019, penjualan eceran di beberapa kota diprakirakan turut mengalami ekspansi, salah satunya di Banjarmasin yang berpotensi mencapai peningkatan 28,3% (yoy).

Hasil survey juga mengindikasikan hasil penjualan eceran pada Q3/2019 tumbuh melambat. Pasalnya, pada Q3/2019, pertumbuhan ada pada angka 1,8% (yoy), lebih rendah dibandingkan Q2/2019 yaitu 4,2% yoy. Perlambatan tersebut tersoroti pada hampir seluruh komoditas barang yang disurvey, terutama sub kelompok Sandang, Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, dan Barang Budaya dan Rekreasi.

Tercermin pula dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 6 bulan yang akan datang, terindikasi adanya tekanan kenaikan harga di tingkat pedagang eceran dalam enam bulan mendatang (Februari 2020) diprakirakan akan menurun, yaitu sebesar 168,2 dimana lebih rendah dibandingkan IEH pada bulan sebelumnya sebesar 174,7.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id

# Tag


    © 2023-2024 SWA Media Inc.

    All Right Reserved