Business Research Marketing Trends

SurveySensum, Platform Kepuasan Pelanggan Berbasis Kecerdasan Buatan

SurveySensum, Platform Kepuasan Pelanggan Berbasis Kecerdasan Buatan
Vika Indriyasari, Business Head Neurosensem Technology International

Seberapa pentingkah riset pasar bagi perusahaan kita? Apakah hasil riset pasar bisa memberikan umpan balik yang jitu bagi perbaikan produk atau layanan perusahaan?

Menurut Vika Indriyasari, Business Head Neurosensem Technology International, riset pasar sangat penting untuk kesuksesan perusahaan. Ini bisa menjadi dasar dalam mengambil keputuan berikutnya atau mengetahui seberapa puas konsumen terhadap produk atau jasa kita.

PT Neurosensum Technoloy International baru saja memperkenalkan platform dengan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) yang bertujuan untuk mengetahui seberapa puas konsumen terhadap produk maupun jasa consumer mereka. “Layanan ini bisa diakses dengan mengambil data responden melalui WhatsApp, QR Code, email, SMS, Line, Facebook dengan tablet, PC atau smartphone,” kata Vika. Layanan SurveySensum diluncurkan sejak Juni 2019 dan kini animo pelanggan antusias.

SurveySensum merupakan perangkat lunak berbasis Artificial Intelligence yang dapat mengumpulkan, memberikan dan menganalisis masukan dan data pelanggan secara real-time, sehingga memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan masukan dari konsumen dengan harga yang terjangkau. Dengan begitu, UKM sekarang dapat melakukan riset pasar mereka sendiri dengan harga yang sangat terjangkau.

Sejatinya, SurveySensum memberikan empat layanan inti kepada pelanggan: Pertama, Customer Experience, yakni survet kepuasan pelanggan terhadap suatu produk. Dengan layanan ini, klien bisa mendapatkan akses tools ke realtime dashboard, sentiment analysis plus text analysis.

Kedua, Marketing Experience, yaitu survei konsumen untuk melakukan riset pasar seperti komparasi, branding, serta dampak produk terhadap konsumen. Klien bisa langsung memberikan respons terhadap masukan atau feedback yang diberikan oleh pelanggan mereka. Ini bisa memberikan insight marketing kepada klien. Dengan kecepatan feedback, maka jika ada komplain negatif pelanggan tidak sampai dibawa ke luar perusahaan, misalnya tersebar di media sosial.

Ketiga, Activation Experience, yakni survei terhadap kepuasan akan sebuah acara tertentu. Contoh jika perusahaan X mengadakan acara peluncuran produk tertentu atau kegiatan program khusus, apakah acara itu menarik atau tidak, maka responden akan segera menanggapi.

Keempat, Employee Experience, yakni dampak program human resources development (HRD) di sebuah perusahaan terhadap karyawan.

Latarbelakang diperkenalkannya layanan SurveySensum lantaran selama ini survei hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan besar dikarenakan biayanya besar. “Jadi, kehadiran SurveySensum untuk menangkap peluang dari perusahaan-perusahaan skala UKM dan UMKM atau startup. Sebab, biaya surveinya jadi lebih murah hingga 90%,” ungkap Vika.

Bagaimana cara kerja SurveySensum?

Katakanlah Anda adalah pemilik hotel yang ingin mengumpulkan masukan dari tamu. Dengan menggunakan perangkat lunak SurveySensum, Anda dapat membuat survei sendiri (atau Anda juga dapat mengajukan ke tim startup untuk melakukannya dengan biaya tambahan) dan menyebarkannya ke berbagai media (melalui email, SMS, media sosial, situs web, perangkat lunak untuk pengelolaan hubungan pelanggan, aplikasi integrasi, tablet di tempat ataupun kode QR, dan lainnya). Kemudian, semua data itu akan diproses dan ditabulasi secara real-time. Jika ada masukan negatif, Anda dapat segera menghubungi tamu hotel untuk menawarkan permintaan maaf dan menutup perulangan yang tidak diinginkan itu terjadi.

Beberapa penggunaan lain pada sejumlah sektor, seperti pada industri perbankan dan telekomunikasi yang mana kedua industri itu pendapat pelanggan sangatlah penting. Setiap kali menyelesaikan transaksi, kita bisa mengetahui bagaimana kemudahan produk atau jasa bisa diakses oleh pelanggan. SurveysSnsum juga bisa memadukan tingkat kepuasan pelanggan dengan angka penjualan dari perusahaan, hal ini akan sangat membantu perusahaan dalam melakukan analisa strategis.

Segmen pasar yang dibidik SurveySensum adalah sektor industri telekomunikasi, perbankan, perhotelan, asuransi, restoran, consumer goods dan bidang lainnya. “Salah satu klien kami saat ini adalah kalangan industri telko. Mereka ingin tahu seberapa bagus layanan sambungan telekomunikasi suara atau data (internet) mereka kepada pelangggannya,” jelas Vika kepada SWA Online di Kantor Neurosensum Jakarta, (4/9/2019).

Hingga kini, 40% klien SurveySensum dari kalangan SME sudah dalam genggaman. Ke depan, ditargetkan 200 UKM bergabung sampai Desember 2019. Vika optimistis target itu tercapai, apalagi Neurosensum baru saja menerima kucuran dana segar dari investor.

Pendanaan seri A ini akan meningkatkan jangkauan startup internasional Neurosensum sebagai perusahaan yang meluncurkan layanan SurveySensum, karena bisnisnya sudah mulai berjalan dengan adanya kantor di Singapura dan India. Kucuran dana ini juga telah digunakan untuk mengembangkan proses Artifial Intelligence yang dapat menganalisis teks dan sentimen dari beberapa bahasa. Dari tim yang terdiri dari 45 orang, Neurosensum ingin menggandakan ukurannya pada akhir 2019 lebih banyak lagi.

Neurosensum berdiri pada Febuari 2018 di Indonesia, lalu dibesarkan oleh Alpha JWC Ventures dan beberapa angel investor. Pada Mei 2019, perusahaan menerima dana Seri A dari SIG Asia. “Baru-baru ini Neurosensum memperkenalkan perangkat lunak baru untuk Manajemen Pengalaman menggunakan Artificial Intelligence (AI-Enabled) yang disebut SurveySensum,” ujar Vika.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved