Trends

Tahun 2020 OJK Fokus pada Lima Area Kebijakan dan Inisiatif

Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang positif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara menilai kinerja sektor jasa keuangan selama 2019 di Bali dan Nusa Tenggara membaik. Demikian disampaikan Kepala OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, Elyanus Pongsoda dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) Bali dan Nusa Tenggara 2020 di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (7/2).

Mengangkat tema “Ekosistem Keuangan Berdaya Saing Tinggi untuk Pertumbuhan Berkualitas”, Elyanus menyatakan, selama tahun 2019 total aset industri perbankan di Bali tercatat Rp147,73 triliun (tumbuh 6,32%), di NTB mencapai Rp55,13 triliun (tumbuh 12,46%), sedangkan di NTT sebesar Rp43,19 triliun (tumbuh 15,75%). Hasil ini lebih tinggi dari pertumbuhan aset perbankan nasional yang tumbuh 6,19%.

Pertumbuhan kredit perbankan masing-masing provinsi juga masih lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional yaitu Provinsi Bali tumbuh 7,76% (ban umum 7,81% yoy/year on year dan BPR 7,41% year to date), Provinsi NTB 17,23% (Bank Umum 17,29% yoy dan BPR 15,57% ytd) dan NTT 12,28% (Bank Umum 12,32% yoy dan BPR 9,92% ytd). Adapun porsi kredit yang disalurkan ke segmen UMKM sebesar Rp68,43 triliun (39,79% dari total kredit), dan tumbuh 10,08%.

Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun di Provinsi Bali sebesar Rp114,34 triliun dengan pertumbuhan 9,39% yoy (tahun 2018 8,77%), NTB sebesar Rp 32,63 triliun, tumbuh 7,92% (tahun 2018 14,58%) dan NTT sebesar Rp 30,07 triliun, tumbuh 17,23% yoy (tahun 2018 8,3%).

Jumlah Single Investor Identification (SID) produk Saham, Reksadana, dan SBN tahun 2019 di Bali meningkat 70,39% menjadi 60.772 investor, di NTB meningkat 85,90% menjadi 18.345 investor, dan NTT meningkat 59,68% menjadi 10.325 investor. Pertumbuhan investor tersebut lebih tinggi dari nasional yang tumbuh 60,14%. Perkembangan nilai kepemilikan saham di Bali meningkat 15,52%, NTB meningkat 22,77%, dan NTT 23,31% lebih tinggi dari nasional yang sebesar 8,12%.

OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara, menurut Elyanus, senantiasa mendukung program pemerintah baik pusat maupun daerah dalam meningkatkan perekonomian melalui program-program yang bersinergi dengan Industri Jasa Keuangan seperti program ketahanan pangan melalui Asuransi Usaha Tani Padi, Asuransi Usaha Ternak Sapi, Asuransi Nelayan serta mendukung program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui peluncuran website www.kurbali.com oleh TPAKD Provinsi Bali untuk mempermudah UMKM dalam mengakses KUR di Bali.

Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida, pada kesempatan yang sama, menyatakan proyeksi perekonomian dan sektor jasa keuangan Indonesia di tahun 2020 akan diwarnai dengan downside risk dari perlambatan ekonomi global, namun dengan selesainya proyek infrastruktur strategis dan konsistensi pemerintah menjalankan reformasi struktural serta kehadiran Omnibus Law, Nuraida optimis perbaikan pertumbuhan ekonomi dan kinerja sektor keuangan yang positif akan terus berlanjut.

OJK telah meninjau kembali arah kebijakan sektor jasa keuangan untuk lima tahun ke depan dalam Master Plan Sektor Jasa Keuangan tahun 2020-2024 yang akan difokuskan pada lima area kebijakan, yaitu penguatan ketahanan dan daya saing yang akan dilakukan dengan mengakselerasi konsolidasi dan penguatan permodalan lembaga jasa keuangan, akselerasi transformasi digital, percepatan pengembangan ekosistem sektor jasa keuangan untuk mempercepat pendalaman pasar, perluasan literasi keuangan dan integritas pasar dan lembaga jasa keuangan dalam rangka memperbaiki market conduct dan perlindungan konsumen, serta percepatan dan perluasan penerapan pengawasan berbasis teknologi.

“Mari kita berkolaborasi dan berinovasi untuk mewujudkan sektor jasa keuangan yang berdaya saing dan berperan optimal dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas,” tambah Nurhaida. Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengapresiasi langkah OJK di Bali dalam mengembangkan website kurbali.com yang diharapkan dapat membantu masyarakat Bali dalam mengakses KUR di daerah. Dipilihnya Bali sebagai lokasi penyelenggaraan pertemuan OJK di tengah menurunnya kunjungan wisatawan China ke Bali karena virus Corona diharapkan ikut mendongkrak pariwisata Bali.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved