Trends

Tanpa APBD dan APBN, BUMN Bersinergi Garap Sirkuit Mandalika

Tanpa APBD dan APBN, BUMN Bersinergi Garap Sirkuit Mandalika
Ilustrasi Sirkuit Mandalika Lombok NTB (Foto: Dok. MGPA).

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) keroyokan dalam menggarap proyek Mandalika International Street Circuit di Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk kesekian kali sinergi BUMN membuahkan hasil positif.

Adalah PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Coporation (ITDC) selaku pemilik Sirkuit Mandalika, sedangkan anak usaha ITDC, yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA) yang mengurusi kontrak ajang balapan di Sirkuit Mandalika bersama Dorna Sports.

Kepala Divisi Operasional Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Dyan Dilato mengatakan, Sirkuit Mandalika dibangun dengan dana komersial dari ITDC. Ia memastikan tidak ada bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Ini satu-satunya sirkuit yang tidak ada APBD apalagi APBN, murni komersial dari ITDC. Jadi, yang membangun Sirkuit Mandalika itu ITDC, sedangkan MGPA yang punya kontrak dengan Dorna Sports,” kata Dyan saat dijumpai di Sirkuit Mandalika, akhir pekan lalu.

Dyan menjelaskan, kontribusi BUMN di Sirkuit Mandalika terlihat dari fasilitas kredit sindikasi yang dikucurkan Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) kepada ITDC sebesar Rp 550 miliar.

Himbara memberikan fasilitas kredit sindikasi berupa kredit investasi pembangunan pembangunan jalan kawasan khusus (JKK) atau street circuit dengan limit Rp 400 miliar, kredit modal kerja untuk persiapan penyelenggaraan World Superbike (WSBK) dan MotoGP dengan limit mencapai Rp 150 miliar, serta fasilitas non cash loan atau SBLC dengan limit hingga 14,6 juta euro.

“Jadi, yang membiayai (Sirkuit Mandalika) ini adalah BUMN semuanya. Kreditnya dari Himbara, para direksi sejumlah bank tersebut sudah mengetahui prospek ke depan Sirkuit Mandalika, bagaimana bisnis ini sangat menjanjikan dan memiliki multiplier effect ke berbagai sektor,” ujar Dyan.

Selain Himbara, Dyan mengatakan, sejumlah BUMN Karya tepatnya PT Wijaya Karya (Tbk) Persero, PT PP (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, dan PT Waskita Karya (Persero) Tbk juga ikut bersinergi membangun konstruksi Sirkuit Mandalika.

Sebagai contoh, Wika menggarap infrastruktur fisik dasar senilai Rp 395 miliar yang telah tuntas dikerjakan kepada ITDC. Infrastruktur dasar pendukung Sirkuit Mandalika ini di antaranya grand work circuit, ground environment, badan jalan sikruit, area paddock, serta akses penghubung dan jaringan air dan listrik, dibiayai seluruhnya oleh Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).

Tak hanya BUMN karya, PT Pertamina (Persero) juga bersinergi dengan ITDC di Sirkuit Mandalika. Pertamina resmi menjadi sponsor utama di sirkuit sepanjang 4,31 kilometer (km) itu.

Berdasarkan pengamatan langsung Republika di Sirkuit Mandalika, plang besar bertuliskan Pertamina terpampang di sekitar lintasan balapan. Sirkuit yang memiliki 17 tikungan itu resmi bernama Pertamina Mandalika International Street Circuit.

Sumber: Republika.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved