Trends

Target Kementerian ATR/BPN Bangun Ruang yang Resilient dan Tangguh Bencana

Target Kementerian ATR/BPN Bangun Ruang yang Resilient dan Tangguh Bencana
Rapat Pembahasaan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pamekasan, RTRW Kabupaten Pacitan, dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Donorojo, Kabupaten Pacitan. (Foto: Ditjentataruang)

Dalam upaya pembinaan dan percepatan penyusunan Rencana Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional melalui Direktorat Jenderal Tata Ruang menyelenggarakan rapat Koordinasi Lintas Sektor pembahasan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pamekasan, RTRW Kabupaten Pacitan, dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perkotaan Donorojo, Kabupaten Pacitan Jakarta (30/11/2022).

Kegiatan dibuka dengan paparan yang disampaikan oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji, tentang Rancangan Perda RTRW Kabupaten Pacitan dan Rancangan Perkada RDTR Kawasan Perkotaan Donorojo. Kabupaten Pacitan secara geografis terdiri dari 85% perbukitan, hal ini menjadi latar belakang isu pembangunan wilayah Kabupaten Pacitan. Ditambah lagi Kabupaten Pacitan juga termasuk dalam 50 kabupaten/kota yang rawan bencana se-Indonesia. Setiap tahun memiliki ancaman bencana, sehingga perencanaan wilayah harus berbasis mitigasi bencana.

Dengan salah satu isu strategis yang berfokus pada peningkatan pengelolaan potensi ekonomi lokal, perumusan tujuan penataan ruang Kabupaten Pacitan berbasis pada pariwisata dan pertanian. “Kami berkomitmen untuk mewujudkan ruang daerah Kabupaten Pacitan sebagai pusat ekonomi skala wilayah yang tangguh berbasis pariwisata dan pertanian dengan memperhatikan kelestarian alam dan pemerataan pembangunan,” ungkap Indrata.

Sementara RDTR Kawasan Perkotaan Donorojo berlokasi di bagian barat Kabupaten Pacitan, merupakan pintu gerbang Barat Kabupaten Pacitan dan dilalui oleh akses jaringan jalan antar provinsi. Adapun tujuan penataan ruang RDTR Kawasan Perkotaan Donorojo yaitu mewujudkan Kawasan Perkotaan Donorojo sebagai pintu gerbang Barat Pacitan dengan pengembangan perdagangan dan jasa serta industri yang berkelanjutan.

Baddrut Taman, Bupati Pamekasan pada kesempatan yang sama menjelaskan bahwa secara geografis, wilayah Kabupaten Pamekasan terletak di Episentrum Pulau Madura, dalam RTRW Provinsi Jawa Timur dikenal sebagai Pusat Madura dan Kepulauan.

Adapun 6 isu strategis yang menjadi perhatian dalam penyusunan RTRW Kabupaten Pamekasan, salah satunya terdapat komoditas bertaraf nasional yaitu bawang merah, tembakau dan garam. Kabupaten Pamekasan menjadi kabupaten ke-3 di Indonesia yang memiliki Kawasan Industri Hasil Tembakau.

Dalam hal pelayanan publik, Pemerintah Kabupaten Pamekasan dinobatkan sebagai Pemerintah Kabupaten terinovatif oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur, tantangan tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Pamekasan berkomitmen untuk menata ruang dengan basis utama potensi sumber daya alam yang dimiliki untuk mewujudkan ruang wilayah Kabupaten sebagai Pusat Madura dan Kepulauan dengan mengembangkan sumber daya alam berbasis agraris dan industri didukung fasilitas berskala regional yang berkelanjutan.

Gabriel Triwibawa, Direktur Jenderal Tata Ruang menyampaikan bahwa dengan kondisi eksisting daerah yang bervariasi, selain mitigasi bencana, sektor unggulan yang dimiliki daerah juga harus diprioritaskan dalam indikasi program perencanaan, serta secara simultan me-review konektivitas antar daerah.

“Saya berharap proses panjang yang telah dilakukan dalam menyusun Rencana Tata Ruang telah mengakomodasi faktor-faktor atau sumber-sumber data terkait dengan zona rawan bencana, agar menciptakan ruang yang resilient dan tangguh terhadap ancaman bencana yang ada,” ujar Gabriel.

Menurut Gabriel, saat ini terindikasi ada 185 titik daerah dengan potensi investasi tinggi yang belum memiliki RDTR. Ia menghimbau kepada kepala daerah untuk mempercepat penyusunan RDTR, agar proses perizinan baik berusaha maupun non berusaha di daerah semakin mudah, yang nantinya berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di daerah.

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved