MPM Finance buka kantor cabang ke-84 di Cikarang, targetkan pembiayaan Rp 3 miliar.

PT Mitra Pinasthika Mustika Finance (MPM Finance), perusahaan di bidang jasa pembiayaan, menargetkan pembukaan 5 jaringan baru di tahun 2017 sebagai strategi ekspansi perusahaan menjangkau kebutuhan pasar jasa keuangan yang lebih luas.

Setelah membuka kantor cabang di Batam pada awal Agusus lalu, perusahaan yang telah beroperasi di Indonesia selama 27 tahun ini kembali membuka kantor cabang ke-84 di Ruko Cikarang Central City, Cikarang, Jawa Barat.

Johny Kandano, Direktur Utama MPM Finance, mengatakan, Cikarang merupakan wilayah potensial karena terdiri dari kawasan industri dan padat penduduk. Di sisi lain pertimbangan lokasi yang berada tengah-tengah antara Bekasi dan Karawang.

“Penduduk produktif di wilayah ini ada 1,5 juta. Data terakhir total penjualan mobil baru sekitar dua ribu perbulannya. Saya tidak ekspektasi yang terlalu tinggi, kami menargetkan penjualan 100 di awal. Karena Kami inginnya aset yg berkualitas,” ujar Johny.

Ia melanjutkan, di cabang tersebut MPMFinance menargetkan pemberian pembiayaan sekitar Rp 1,5 miliar – Rp 3 miliar. Capex untuk kelima cabang sekitar Rp 300 miliar. Menurut rencana, untuk tiga cabang lainnya akan dibuka di Medan, Kudus, dan Surabaya.

“Berikutnya akan buka di Kudus, Medan, Surabaya. Kami optimis akan achieve pembiayaan secara keseluruhan pada tahun ini sebesar Rp 4,9 triliun,” jelasnya.

MPM Finance sendiri 60% sahamnya dimiliki oleh Japan Consumer Credit Service Co.,Ltd, dan dengan setoran modal awal sebesar Rp 1,7 triliun. MPMFinance telah mencatatkan kenaikan pendapatan pada Juni tahun ini sebesar 30% (yoy) dibanding tahun sebelumnya di bulan yang sama. Di mana kontribusi terbesar berasal dari ritel sebesar 70%, dan corporate sebesar 30%.

“Dalam 70% ritel tersebut, kami fokus 70% nya di mobil baru, paling banyak di mobil keluarga. yoy naiknya 30 persen dari tahun sebelumnya Bulan Juni. Kami cukup percaya diri karena kami melayani multibrand, dan dengan kantor cabang yang tersebar dari Aceh hingga NTT,” ungkap Johny.