Marketing Trends

Tatalogam Kuasai Pasar Genteng Metal & Baja Ringan

Tatalogam Kuasai Pasar Genteng Metal & Baja Ringan

Setelah lewat dua dekade, PT Tatalogam Lestari kian berjaya di pasar genteng metal dan baja ringan. Mereka menjadi penguasa pasar genteng metal dengan market share 88% dan baja ringan dengan market share 63%.

“Salah satu strateginya adalah prinsip low margin dan high volume. Kami sudah terbiasa running on low margin untuk memberi efisiensi biaya atau value for money bagi konsumen,” kata Stephanus Koeswandi, Vice President PT Tatalogam Lestari.

Selain itu, perseroan juga memiliki standarisasi untuk setiap produk yang dilepas ke pasar. Dengan begitu, produk yang dibuat bisa diproduksi massal. Total, ada 6 produk genteng metal dan baja ringan, yakni Multi Roof, Sakura Roof, Taso, Fancy, Surya Roof, Domus.

Vice President Tata Logam, Stephanus Koeswandi

Vice President Tata Logam, Stephanus Koeswandi

Saat ini, kapasitas produksi mencapai 15 ribu ton perbulan, yang terbagi menjadi genteng metal dan baja ringan. Baja ringan memberi kontribusi 60% dari total penjualan, sedangkan rangka sebesar 40%.

Menurut Stephanus, perseroan melakukan desentralisasi mesin produksi untuk meningkatkan efisiensi dalam hal pengiriman barang. Sehingga, tidak terpusat di wilayah Jawa, tetapi menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Dalam industri baja ringan, akan lebih efektif dan efisien jika barang lebih dekat dengan konsumen.

“Saat ini, terdapat 25 external unit processing dan 61 unit truss processing machine yang tersebar di wilayah Indonesia. Jaringan distribusi Tatalogam sudah terdapat 7 kantor cabang, 177 distributor dan subdistributor, 16 Roofmart, 6 Roofmart Express dan 4000 outlet,” kata dia.

Dia menjelaskan, bisnis baja ringan masih sangat menguntungkan terutama melihat percepatan pembangunan di Indonesia. Penggunaan baja perkapita di Indonesia masih rendah dibandingkan negara-negara lain. Penggunaan komponen baja ringan di rumah-rumah baru mencapai 10-15%.

“Angka ini masih bisa ditingkatkan menjadi 50 persen. Itu peluang potensial bagi kami. Oleh karena itu, kami menciptakan rumah Domus tipe 21 yang hanya perlu waktu 5 hari untuk dibangun,” ujar dia.

Saat ini, produk Tatalogam sudah tersebar dari Sabang sampai Merauke, baik itu Pulau Nias, Pulau Tarempa, hingga Jayapura. Produk mereka juga sudah menembus Timur Tengah untuk genteng baja. Mereka bahkan siap menembus pasar Negeri Paman Sam.

“Kami sedang dalam tahap sertifikasi agar produk Multi Sirap dapat diterima di pasar USA. Sirap buatan Tatalogam satu-satunya di dunia yang diproduksi menggunakan baja ringan. Di Amerika biasanya terbuat dari aspal yang mungkin hanya bertahan 10 tahun,” kata dia.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved