Technology

76 Persen Pengguna Internet Mudah Tertipu, Kenapa?

Oleh Admin
76 Persen Pengguna Internet Mudah Tertipu, Kenapa?

Tanpa disadari ternyata 76 persen pengguna Internet dunia sering tertipu dalam membedakan antara situs asli dan situs palsu yang sering muncul di media sosial. “Kesalahan pengguna adalah memasukkan identitasnya,” tutur Corporate Communications Manager Kaspersky Lab Sanjeev Nair dalam keterangan tertulis pada Kamis, 28 April 2016.

Sanjeev mengatakan, data itu ia peroleh saat ia mewancarai sedikitnya 18 ribu pengguna di seluruh dunia. Survei itu dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengguna berperilaku di Internet. Termasuk mengukur risiko perilaku online selama ini.

Menurut Sanjeev, 75 responden bahkan ceroboh memeriksa format dari file yang akan mereka unduh. Alih-alih file musik, misalnya, mereka kemungkinan besar berpotensi mengunduh virus. “Warga Inggris 85 persen berisiko untuk jatuh ke dalam trik ini,” ucapnya.Kaspersky

Menurut hasil penelitian, Jerman, Spanyol, dan Australia mendapatkan skor rata-rata terbaik untuk ketangkasan cyber. Namun masih banyak warga Jerman yang menyimpan password mereka dalam format yang tidak aman. Warga Spanyol sering membuat back-up yang tidak dapat diandalkan pada media fisik tanpa enkripsi atau proteksi terhadap password.

“Banyak warga Australia yang tidak mengetahui bahwa browser dapat menyimpan sejarah aktivitasonline mereka,” Sanjeev berujar.

Warga Jepang, menurut Sanjeev, justru mengabaikan keselamatan diri sendiri. Mereka tak menghiraukan pentingnya salinan cadangan dari data mereka.

Sebanyak 82 persen pengguna di Meksiko tak bisa membedakan situs asli dengan palsu. Mereka justru memasukkan identitas ke sebuah situs phishing yang memang dirancang untuk mencuri kredensial. Penjahat cyber menggunakan data tersebut untuk mengakses akun pengguna. Kemudian digunakan untuk mendistribusikan iklan, file, link berbahaya, mencuri uang, dan data-data rahasia.

http://Tempo.co


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved