Technology

Bidik Pasar Indonesia, Anabatic Perkenalkan Solusi CellumTerkini

Bidik Pasar Indonesia, Anabatic Perkenalkan Solusi CellumTerkini

Anabatic Technologies meluncurkan solusi mobile payment versi white-label yang merupakan hasil pengembangan Cellum, sebuah pengembang aplikasi mobile payment asal Hungaria. Rencananya teknologi ini akan diperkenalkan ke pasar Indonesia dengan nama Mobile Bersama.

Indonesia menjadi satu-satunya negara tujuan Cellum di lingkup Asia untuk penerapan teknologi dengan beberapa cakupan transaksi ini. Transaksi tersebut di antaranya mobile parking, mobile payment untuk taksi, transportasi publik, pesan antar makanan hingga berbagai macam jasa finansial.

Teknologi mobile payment ini diklaim aman karena dilengkapi dengan jasa M-Commerce, yang dapat mengubah smartphones menjadi mobile wallets. “Setelah empat negara di Eropa, akhirnya kami meluncukan layanan ini di Asia juga,” tutur Janos Koka, CEO Cellum Global.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki perekonomian terbesar ke-15 di dunia, di mana penduduk pada lapisan keduanya berusia di bawah 30 tahun dan pertumbuhan penetrasi smartphone merupakan salah satu yang tercepat di planet ini. Indonesia juga merupakan tempat terbaik di dunia untuk memperkenalkan solusi m-payment terpintar, untuk meringankan beban dari perekonomian berbasis uang tunai..

Mr. János Kóka CEO of Cellum Global Zrt. (at the left side) and Mr. Adriansyah Adnan, Director of Anabatic Technologies after signing the cooperation agreement.

Mr. János Kóka CEO of Cellum Global Zrt. (at the left side) and Mr. Adriansyah Adnan, Director of Anabatic Technologies after signing the cooperation agreement.

Direktur Anabatic Technologies, Adriansyah Adnan, berujar bahwa sebagai partner, Cellum telah mengisi celah portofolio perusahaan dengan menawarkan layanan yang lebih lengkap ke pasar telekomunikasi, perbankan sampai perusahaan kecil menengah. “Kami memilih mereka karena teknologi mereka telah terbukti aman dalam pengoperasiannya serta dapat diandalkan selama kurun waktu beberapa tahun,” tegasnya.

Fase pertama penerapan proyek akan ditujukan untuk mobile payment di perusahaan pesan antar makanan. “Dengan teknologi ini, pelanggan kami dapat memesan dan membayar pesanan mereka melalui smartphones. Selanjutnya, operator selular, perbankan, pedagang dan perusahaan asuransi akan dibawa ke dalam sistem mobile payment ini,” tutup Adriansyah. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved