Technology Trends

Agresivitas IndiHome untuk Layanan Internet Indonesia

Agresivitas IndiHome untuk Layanan Internet Indonesia

Sejak Januari 2015, Telkom secara intensif memasuki bisnis fixed broadband melalui IndiHome dengan menyasar seluruh masyarakat yang membutuhkan layanan telekomunikasi telepon, internet broadband, dan interaktif digital TV sekaligus.

Executive Vice President Telkom Regional V Suparwiyanto (kedua kanan) dan Vice President PT. Huawei Tech Investment, Sun Xiwei (tengah) berfoto usai melakukan Soft Launching Layanan Video Call dari IndiHome didampingi Operation Vice President Consumer Fullfilment Telkom Sujito (kiri), Executive General Manager Divisi Digital Service Telkom Arief Mustain (kedua kiri) dan Vice President Marketing Management Telkom Jemy V. Confido (kanan) di Surabaya, Sabtu (22/4).

Keunggulan yang diberikan IndiHome yaitu menggunakan jaringan 100% fiber optic (fiber to the home) yang stabil dengan kemampuan koneksi data hingga gigabyte per second (Gbps). Juga, menghadirkan layanan inovatif dan interaktif IPTV. Layanan ini memungkinkan pelanggan menikmati tayangan untuk 7 hari ke belakang. Fitur ini memberikan kenyamanan pelanggan agar lebih leluasa menjalankan aktivitasnya tanpa harus ketinggalan tayangan TV favoritnya dan dapat dilihat di kemudian hari. Pelanggan juga dapat menyimpan tayangan favorit sampai dengan 10 tayangan selama berlangganan dan tersedianya content channel, film unggulan dan tayangan olahraga favorit yang up to date.

Direktur Consumer Service PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), Mas’ud Khamid, menjelaskan, layanan IndiHome ini telah menggunakan Hybrid Set Top Box (STB). “Dengan Hybrid STB, pelanggan dapat menikmati layanan IPTV dan OTT Video dalam satu STB yang sama. Pelanggan bisa menyaksikan tayangan linear TV dan browsing Youtube pada pesawat televisi biasa seperti halnya smart TV,” tambahnya. IndiHome juga telah menyiapkan Hybrid Box dengan standar 4K.

Agresivitas Telkom pada proyek IndiHome ini ditandai dengan penanaman fiber optic di seluruh kota di Indonesia untuk memperluas coverage yang lebih luas. Telkom juga menyiapkan resources human capital yang secara khusus dipersiapkan untuk bisnis digital fixed broadband dan bisnis turunannya. “Produk IndiHome dari Telkom merupakan produk customized yang dapat disesuaikan dengan target market dan daya beli di masing-masing kota. Dengan ini diharapkan semua masyarakat Indonesia dapat menikmati layanannya,” ungkap Mas’ud.

Inovasi terkait customer experience yang telah dilakukan Telkom yaitu pengembangan mobile apps myIndiHome. Inovasi ini dilakukan sebagai jawaban di era pemasaran digital agar pelanggan dapat melakukan semuanya dalam satu aplikasi. Melalui myIndiHome dapat melakukan registrasi, menambah layanan, laporan gangguan, pengecekan penggunaan dan tagihan serta mendapatkan poin reward. “IndiHome senantiasa memperluas jangkauan network, service area dan distribusi channel. Komitmen IndiHome juga ingin dapat melayani pelanggan hingga ke daerah terpencil sebagai wujud bakti Telkom terhadap tanah air tercinta,” ujarnya.

Telkom melalui IndiHome berusaha semaksimal mungkin untuk mengimplementasikan master plan customer experience (CX), dimana lifestyle customer dilakukan monitoring dan evaluasi guna menciptakan program-program customized service. Meningkatkan nilai brand-nya, IndiHome juga menawarkan bermacam layanan add on seperti Movin, wifi.id, channel pay TV, Over The Top (OTT) CATCHPLAY, iflix, HOOQ, dan lain-lain. Benefit lainnya dari IndiHome juga dapat dinikmati seperti IndiHome Movie Card untuk nonton di XXI, bonus layanan OTT CATCHPLAY, iflix dan HOOQ saat aktivasi melalui myIndiHome, diskon di BLANJA.com atau diskon tiket konser melalui redeem poin.

Harga IndiHome sesuai dengan segmentasi berdasarkan kebutuhan pelanggan. Ada tiga macam paket yaitu layanan 3P (Phone, internet atau USeeTV), 2P (internet dan UseeTV), dan 2P (Internet dan phone). Harga paket IndiHome juga disesuaikan dengan kecepatan internet yang ingin digunakan. Selain itu, IndiHome juga memberikan harga khusus untuk komunitas tertentu seperti wartawan, blogger, dan penyandang disable. Layanan IndiHome saat ini telah ada di 160 kota di seluruh Indonesia. “Dibandingkan tahun 2015, pertumbuhan pelanggan IndiHome mencapai sebesar 52% pada tahun 2016 dan di tahun 2017 ini diprediksi akan lebih baik lagi. Market share IndiHome hingga April 2017 adalah 75% dari total penyedia internet dan TV Cable di Indonesia. Dapat dikatakan IndiHome menjadi market leader di kelasnya,” ungkap Mas’ud.

Target ke depan, IndiHome berusaha untuk mencapai 3 juta pelanggan baru hingga akhir tahun 2017. Tahun 2022, IndiHome mencapai 11 juta pelanggan. Perencanaan jangka panjang ini dilakukan IndiHome menyambut hadirnya teknologi IoT yang akan melahirkan layanan-layanan atau bisnis retail digital. Kehadiran IndiHome akan mengiringi tumbuhnya ekonomi digital di Indonesia ke depannya.

Reportase: Herning Banirestu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved