Technology Trends

Akseleran Gandeng Mandiri Tunas Finance

Akseleran Gandeng Mandiri Tunas Finance
Ivan Tambunan, CEO & Co-Founder Akseleran (kanan) dan Armendra, Direktur PT Mandiri Tunas Finance. (Foto : Akseleran).

Fintech peer-to-peer (P2P) lending, Akseleran, optimistis mampu merealisasikan target pembiayaan kepada para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di akhir tahun 2019 sebesar Rp 1 triliun.

Untuk mengejar target pembiayaan tersebut, salah satunya adalah Akseleran menjalin kerja sama dengan PT Mandiri Tunas Finance (MTF) sebagai institusi lender Akseleran, yang penandatanganan kerjasama antara kedua pihak diteken di Jakarta, pada pertengahan pekan ini

Penandatanganan dilakukan oleh Ivan Tambunan,CEO & Co-Founder Akseleran dan Armendra, Direktur Mandiri Tunas Finance.“Akseleran bangga dapat bekerja sama dengan lembaga keuangan terdepan seperti Mandiri Tunas Finance. Dengan kehadiran Mandiri Tunas Finance menambah jumlah institusi lender untuk mendukung penuh terealisasinya target pembiayaan Akseleran di akhir 2019 sebesar Rp 1 triliun ,” ujar Ivan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jum’at (26/7/2019).

Menurut Ivan, Mandiri Tunas Finance menjadi institusi lender Akseleran dimulai dengan produk pembiayaan invoice financing yang hingga saat ini masih dominan di Akseleran dengan mencapai 80% dibandingkan produk pembiayaan lainnya. “Kami harapkan kontribusi pembiayaan dari para institusi lender kita dapat mencapai hingga sebesar 30% di akhir tahun 2019 dan selebihnya berasal dari retail atau perorangan,” jelas Ivan.

Hingga pertengahan Juli 2019, Ivan menjelaskan, Akseleran sudah berhasil menyalurkan total pembiayaan secara kumulatif hampir sebesar Rp 600 miliar kepada lebih dari 1.000 pinjaman. Sedangkan untuk jumlah pemberi dana pinjaman (lender) dari ritel telah menembus lebih dari 100 ribu lender yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Setidaknya, dalam mencapai target tersebut, Ivan mengungkapkan telah mempersiapkan sejumlah strategi. Pertama, katanya, Akseleran akan terus menambah jumlah lender dari sektor ritel. Yang kedua, akan bekerjasama dengan beberapa lembaga keuangan untuk menjadi lender melalui skema loan channeling. “Dan kami terus menjangkau lebih banyak UKM untuk menerima pinjaman baik melalui skema partnership, supply chain, maupun direct sales. Seiring meningkatnya penyaluran pinjaman kami tetap menjaga kualitas aset dan menargetkan rasio NPL tetap di bawah 1% hingga akhir tahun 2019,” tambah Ivan.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved