Donnie Prakoso, Technical Evangelist AWS

Setelah resmi membuka kantor layanan konsultasi di Indonesia, Amazon Web Services (AWS) sebagai penyedia layanan infrastruktur komputasi awan (cloud) terus mendorong transformasi bagi para pengembang, perusahaan dan sektor publik melalui solusi berbasis platform cloud.

Anak perusahaan Amazon.com ini menawarkan akses ke layanan infrastruktur in-the-cloud kepada para pelanggan berdasarkan platform teknologi back-end Amazon sendiri. AWS Indonesia telah beroperasi, dan telah mulai memberikan layanan konsultasi bagi perusahaan-perusahaan dari semua skala, termasuk perusahaan startup, usaha kecil dan menengah, perusahaan enterprise, dan sektor publik.

AWS menyediakan lebih dari 90 layanan komputasi cloud, di antaranya komputasi, penyimpanan, penyampaian konten, database, analitik, layanan aplikasi, manajemen dan implementasi, jaringan, desktop dan streaming aplikasi, layanan mobile, kecerdasan buatan, dan produktivitas bisnis. Bentuk layanan yang diberikan berupa on-demand dan pay-as-you-go bagi para pelanggan yang membutuhkan.

Donnie Prakoso, Technical Evangelist AWS menjelaskan bahwa keunggulan yang diperoleh dengan memanfaatkan platform cloud adalah perusahaan bisa memiliki elastisitas tanpa perlu membangun infrastruktur sistem sendiri. “Perusahaan bisa lebih fokus dalam memberikan value kepada customer. Dengan cloud maka perusahaan bisa memanfaatkan 100% utilisasi dari IT resources. Selain itu cost saving, yang mana capex diganti opex dengan membayar sesuai yang dibutuhkan,” ujar Donnie saat AWS Media Masterclass di Jakarta, (20/3/2018).

Saat ini layanan AWS telah digunakan oleh berbagai perusahaan Indonesia di berbagai sektor di antaranya Bizzy.co.id, Etobee, Gojek, Gunung Sewu, grivy.com, Haldin, Halodoc, Kompas.com, Kumparan, Lion Air, Livaza.com, Optikseis, Rumah123.com, Traveloka.com, Tiket.com, Tokopedia, dan Urbanindo.com

AWS juga bekerja sama dengan berbagai institusi akademik di Indonesia melalui program global AWS Educate guna memberikan para siswa dan pengajar sumber daya untuk membantu mempercepat upaya-upaya pembelajaran berbasis cloud. Melalui program ini, para siswa dan pengajar dapat memperoleh akses ke konten teknologi cloud, pelatihan, tool kolaborasi, dan layanan untuk mendapatkan layanan cloud AWS secara langsung.

Hingga saat ini, institusi-institusi akademik yang telah bergabung di antaranya adalah Institut Teknologi Bandung, Universitas Indonesia, Universitas Pelita Harapan, dan Universitas Gadjah Mada.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id