Marketing Technology Strategy

B502 Membawa BenQ Kembali ke Pasar Ponsel Indonesia

B502 Membawa BenQ Kembali ke Pasar Ponsel Indonesia

Sejak meninggalkan pasar ponsel Indonesia pada tahun 2008, BenQ lebih banyak bermain di pasar teknologi lainnya seperti monitor dan proyektor. Kini BenQ kembali mencoba peruntungannya dengan membawa smartphone yang diproduksinya. Perusahaan teknologi itu kembali bergabung ke pasar samrtphone dengan produk terbarunya BenQ B502.

Benq indonesia smartphone

Smartphone yang didesain cukup tipis 6,99 mm itu ditujukan untuk segmen pasar kalangan muda khusunya wanita yang hobi “selfi”. Oleh karena itu, menurut, Eko Handoko, Country Manager BenQ Indonesia, B502 dilengkapi aplikasi Instant Beauty. Teknologi ini mampu membuat foto yang dihasilkan jauh lebih cantik dan sempurna. Bahkan, kamera depannya pun beresolusi hingga 5 megapixel.

Ponsel berbasis Android 4.4.2 yang dibanderol dengan harga Rp 1,7 juta itu nantinya akan mulai dipasarkan lewat situs belanja online Lazada.com, “Kami bekerja sama dengan Lazada, untuk penwaran pertama akan dilepas 6000 unit,” jelas Eko. Untuk penwaran kedua, menurut Eka pihaknya belum bisa memastikan sebab shipment terhambat akibat even Konferensi Asia Afrika.

Menurut Tholut Meraxa, Marketing Communication Manager Benq Indonesia, pihaknya mengeluarkan ponsel dengan menyasar pasar perempuan karena prospek pasar ini di Indonesia sangat bagus peluangnya. Pertama, saat ini tidak banyak ponsel pintar yang sengaja menyediakan fitur khusus untuk perempuan, “Dahulu pernah ada produsen ponsel yang mengeluarkan itu tetapi itu hanya desainnya saja, bukan fiturnya, nah kami melihat ini masih kosong,” jelas Tholut.

Peluang kedua, jika dibandingkan populasi penduduk di Indonesia lebih banyak wanita dibandingkan pria. Peluang ketiga, smartphone bagi perempuan yang aktif sangat penting, terutama mereka yang harus berperan ganda, bekerja dan sebagai ibu. “Sekarang produk-produk yang dirilis terlalu universal, sehingga kami melihat ini adalah peluang yang bagus,” lanjut Tholut.

Menurut Eko, selama 7 tahun menghilang dari pasar, sebnearnya BenQ di Idnonesia bermain di belakang layar , “Kami jadi produsen panel untuk sejumlah brand smartphone, jadi kami selama ini main jadi ODM,” jelas Eko. Eko berharap pihaknya dapat kembali mencetak sukses dengan kembalinya BenQ ke pasar smartphone Indonesia. Sebelumnya BenQ pernah meraih sukses menjual hingga 18 juta unit ponsel 3G pertama tahun 2006 saat BenQ masih berjalan bersama Siemens. “Tetapi kerja sama ini sudah berakhir karena kami ternyata kurang bersinergi,” ungkap Eka. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved