Technology Trends zkumparan

Bintang Baru di Bisnis Digital Payment

Bintang Baru di Bisnis Digital Payment
Chiragh Kirpalani, Founder dan Director Ayopop

Di tengah maraknya bisnis digital payment, kini nama Ayopop mulai diperhitungkan. Didirikan oleh Chiragh Kirpalani dan Jakob Rost pada Maret 2016, Ayopop menawarkan manajemen finansial dan pembayaran tagihan secara online, dengan menghubungkan masyarakat Indonesia ke berbagai penyedia layanan.

Berawal dari pulsa dan paket data, sekarang Ayopop mempunyai 478 produk mitra dari 19 kategori termasuk pembayaran tagihan iuran sekolah dan apartemen. Ayopop pun telah memiliki 1 juta pengguna dengan lebih dari 1 juta transaksi setiap bulan. Tak heran, pada tahap awal Ayopop telah mendapatkan pendanaan senilai US$ 1 juta atau sekitar Rp 13 miliar dari perusahaan modal ventura GREE Ventures, investor individual, serta dukungan dari dari founder Freecharge, Sandeep Tandon.

Ayopop menyasar kalangan konsumen menengah bawah. “Indonesia itu masih dalam tahap awal untuk create awareness go digital melakukan pembayaran secara online. Jika diperhatikan, yang cashback itu rata-rata di kota besar. Kalau pergi ke desa-desa kan sulit. Ini yang menjadi market kami. Kita lebih fokus ke daerah-daerah. Oleh karena itu, saat ini pengguna Ayopop tersebar dari Sabang hingga Merauke yang didominasi oleh kalangan menengah ke bawah,” kata Pendiri dan Direktur Ayopop, Chiragh Kirpalani.

Untuk memenuhi kebutuhan pembayaran tagihan bagi masyarakat Indonesia dalam satu aplikasi, Ayopop menawarkan berbagai macam pembayaran seperti pra bayar pulsa, paket data, token listrik, bolt, dan andromax. Adapun, pasca bayar seperti tagihan listrik, internet dan TV, HP Pascabyar, PDAM, Gas Negara, dan Telkom. Di bidang finansial dan kesehatan ada multifinance dan BPJS Kesehatan. Tak hanya itu, Ayopop juga menyediakan pembayaran untuk streaming dan game vouchers, serta pembayaran properti dan pendidikan.

Chiragh mengatakan, dalam satu bulan rata-rata pengguna melakukan transaksi di Ayopop sebesar Rp 60.000 dengan penggunaan 4-5 kali pembayaran atau sekitar Rp 300.000 per bulan. Hal ini diakui Chiragh karena inovasi-inovasi yang terus dilakukan oleh Ayopop. Misalnya melakukan Flash Sale untuk produk digital, membuat paket WOW yakni bundle package antara produk fisik dengan digital.

“Kami tidak berhenti sekadar jadi tempat jualan produk digital, tapi melakukan inovasi-inovasi agar pengguna terbiasa bertransaksi secara digital,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengatakan Ayopop akan membuat kartu garuk atau scratch card. “Ini program loyalty dari Ayopop agar pengguna tetap bertransaksi di Ayopop.,” ungkap dia. Misalnya setelah bayar BPJS nanti akan mendapat kartu yang bisa digaruk dan misalnya mendapat pulsa. Belum diluncurkan tapi sebentar lagi. Selain itu, akan membuat catatan keuangan nantinya ada report, berapa pengeluaran untuk pembayaran tagihan per bulan.

Dari sisi model bisnis, Ayopop bertindak sebagai agregator yang berada di tengah antara konsumen dan merchant. Model bisnisnya ber-partner dan terkoneksi dengan mereka. Jadi model bisnis bukan dari konsumen. “Konsumen dibebankan biaya, misal harus bayar Rp 200 ribu berarti bayar Rp 200 ribu. Kami dapat fee dari partnership, bukan dari konsumen. Kalau top up ke uang elektronik Ayopop tidak ada biaya, kalau top up transfer Rp50 ribu dapatnya Rp 50 ribu ke Ayosaldo, dan bisa digunakan untuk melakukan pembayaran semuanya yang ada di Ayopop. Kami masih kelola sendiri saldonya,” kata dia.

Chiragh mengakui pasar bisnis ini masih sangat luas dengan target yang berbeda. “Dari segi pola pembayaran tagihan sekarang itu yang masuk online kurang dari 2%. Masyarakat Indonesia masih pergi ke loket, counter, untuk melakukan pembayaran tagihan, dan potensinya itu besar, tidak akan ada satu player yang bisa meng-cover semua itu,” katanya.

Kini, Ayopop memiliki lebih dari 300.000 touchpoint. “Kami ingin benar-benar menyediakan layanan yang terbaik buat semua orang, baik yang memiliki rekening bank atau tidak. Kami perluas pembayaran digital yang dapat dilakukan dengan mudah di mana saja, kapan saja dan buktinya jelas ada resi,” tutur Chiragh.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved