Technology

Canon PIXMA PRO-10 & PRO-100, Teman Sejati Fotografer Profesional

Canon PIXMA PRO-10 & PRO-100, Teman Sejati Fotografer Profesional

Kamera DSLR dan printer foto adalah hidup seorang fotografer profesional. Ungkapan ini terkesan berlebihan, namun itulah faktanya. Sebab, dalam setiap aktivitas pekerjaan fotografer tidak bisa dilepaskan dari dua benda yang menjadi teman sejatinya itu. Ke mana-mana sang juru foto itu bertugas, dia akan membawa kamera dan printer fotonya.

Arif Setyawan misalnya, dia mengaku kamera DSLR dan printer foto bagaikan ‘isteri keduanya’. Kedua benda ini sering menemaninya baik di kantor, studio foto, rumah, bahkan lokasi tempat acara pemotretan. “Kamera dan printer foto yang canggih akan sangat membantu tugas seorang fotografer,” ujar pria yang menjadi fofografer di sebuah perusahaan media di Jakarta itu.

Untuk itu Arif langsung ‘jatuh hati’ saat Canon meluncurkan printer seri PIXMA PRO-10 dan PRO-100 pada akhir November 2012 lalu. Mengapa? “Saya tertarik dan membeli printer baru ini karena sudah didukung dengan perangkat nirkabel WiFi dan ethernet. Kedua printer ini dapat digunakan di rumah maupun di studio, serta dapat digunakan lebih dari satu pengguna secara bersama-sama,” jelasnya senang.

Kehadiran printer PIXMA PRO-10 diakui Arif meningkatkan kinerjanya. Sebab, saat memotret produk, event atau wedding kadang kala, klien minta dicetak langsung hasil fotonya di lokasi acara. Tentu saja, ini sangat membantu pekerjaannya, karena tidak perlu pergi ke tempat studio foto untuk mencetak hasil jepretannya. Jadi, lebih praktis dan hemat waktu plus biaya.

Lain lagi cerita Sugede (53 tahun), fotografer profesional untuk wedding dan event yang juga langganan juara fotografi tingkat nasional. Baru-baru ini lelaki asal Solo itu menyabet juara 2 lomba fotografi World of Wayang diadakan oleh sebuah bank papan atas.Baginya, kamera dan printer foto merupakan dua benda vital mencari nafkah.

Canon PIXMA PRO-10 hasilkan cetakan foto dengan akurasi warna yang tinggi

“Kamera dan printer foto yang berkualitas akan mendukung prestasi seorang fotografer,” ucap Sugede. Alasannya, dengan berani investasi membeli kamera dan printer foto yang mahal, akan menghasilkan kualitas gambar yang bagus juga. Ibarat pepatah bilang ‘ada harga ada rupa’, maka demikian halnya dengan mutu produk yang ditawarkan printer PIXMA PRO-10 seharga Rp 6,75 juta.

Tentu saja tidak hanya Sugede dan Arif yang merespons positif atas kehadiran printer anyar andalan Canon tersebut. Masih banyak fotografer profesional lain dan konsumen dari berbagai lapisan masyarakat dengan latar belakang profesi yang berbeda. Yang jelas, printer ini cocok untuk segmen individu maupun bisnis. Apalagi kini era cetak mencetak foto tidak bisa dihindari lagi seiring dengan kemajuan teknologi, terutama maraknya penjualan kamera digital.

Nah, menyadari kebutuhan masyarakat dan pasar seperti itu, Canon melalui pt. Datascrip sebagai authorized distributor di Indonesia menghadirkan PIXMA PRO-10 dan PIXMA PRO-100. Printer foto dengan koneksi Wi-Fi ini diklaim produsennya mampu menghasilkan alur kerja yang efisien dan cepat; akurasi warna yang tinggi; hasil cetak berkualitas; kemudahan konektivitas.

“Animo fotografer terhadap kedua printer PIXMA PRO itu besar, banyak fotografer yang memesan, ” tutur Merry Harun, Direktur Divisi Canon, Datascrip saat peluncuran produk pada akhir November 2012. Menurutnya, saat itu Datascrip baru memenuhi pesanan beberapa fotografer saja, dan karena baru masuk pasar di bulan Desember, sehingga hanya menargetkan penjualan masing-masing printer PIXMA ‘kinyis-kinyis ‘ itu sebanyak 10 unit. “Tapi masuk tahun depan 2013, kami targetkan penjualan 200 unit per bulan untuk setiap jenis PIXMA PRO yang baru ini.”, tambahnya.

Merry menambahkan, dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi dan aplikasi Print Studio Pro, PIXMA PRO-10 dan PIXMA PRO-100 memberikan kemudahan alur kerja, cepat, serta efisien dalam mencetak. Dengan kecepatan yang fantastis, kedua printer ini menjadi pilihan tepat bagi kalangan profesional.

Akurasi Warna yang Tinggi

Menurut Merry, PIXMA PRO-10 menggunakan 10-color ink system untuk memberikan gradasi tonal yang halus dan warna sesuai dengan standar para fotografer profesional. Kombinasi chroma optimizer dan tiga tinta monochromatic (photo black, matte black,gray) tak hanya meningkatkan gradasi tonal pada saat cetak monokrom, namun dapat meningkatkan akurasi reproduksi warna untuk gelap terang. Dengan sistem ini, hitam menjadi lebih pekat, warna kusam berkurang dan lebih berkilau.

Bagi fotografer yang lebih memilih hasil gambar yang dramatis dan berkilau, PIXMA PRO-100 menggunakan 8-color dye ink system untuk warna yang lebih kaya dan berkilau, termasuk tiga tinta monocrhomatic (black, gray,light gray) untuk menghasilkan gambar yang lebih tajam pada warna-warna gelap dan cetak hitam putih.

PIXMA PRO-10 dan PRO-100 menggunakan teknologi Canon’s FINE (Full-photolithograpy Inkjet Nozzle Engineering) yang menghasilkan kualitas cetak yang lebih halus dan tajam dengan resolusi hingga 4800 x 2400 dpi. Teknologi OIG (optimum image generating) system membuat campuran warna lebih optimal. Sistem ini menganalisa warna dan mengkombinasikannya secara optimal berdasarkan gradasi tonal, kepekatan warna hitam, ketajaman tekstur dan kilauan.

“Untuk meningkatkan akurasi antara hasil cetak dan yang tampak di layar, mode PRO menjadi parameter yang ideal untuk menyesuaikan tingkat warna pada monitor dengan warna pada printer. Mode ini sangat cocok untuk pengguna yang tidak terbiasa dengan ICC profile perception,” ucap Indra Leonardi, fotografer profesional yang juga pengguna printer jagoan baru dari Canon itu.

Hasil Cetak Berkualitas Tinggi

Seperti halnya keindahan, sebuah gambar tak akan habis dimakan usia, begitu pula dengan sebuah foto harus awet sepanjang masa. PRO-10 menggunakan tinta Lucia yang mampu mencetak foto dengan kecepatan tinggi. Hasil cetak (menggunakan semi gloss SG-201 dan kertas foto Luster LU-101) yang menggunakan tinta Lucia terlindung dari efek penguapan hingga 50 tahun, dan paparan cahaya hingga 80 tahun.

Sedangkan PRO-100 menggunakan tinta dye yang dipasangkan dengan sistem chromalife 100+ menyediakan umur yang panjang pada hasil cetakannya. Foto (menggunakan kertas foto platinum Pro PT-101, semi gloss SG-201 dan Luster LU-101) yang dicetak dengan PRO-100 memiliki ketahanan hingga 10 tahun, dan tahan hingga 50 tahun terhadap paparan cahaya. Baik hasil cetak foto PRO-10 dan PRO-100 yang memiliki formulasi tinta pada masing-masing serinya dapat menikmati hasil cetak yang awet sepanjang masa hingga 200 tahun lamanya di dalam sebuah album foto.

Untuk membawa hasil yang lebih maksimal dari PRO-10 dan PRO-100, Canon memperkenalkan LU-101 Photo Paper Pro Luster, kertas semi-mengkilap yang dapat menjaga warna di bawah sorotan lampu – membuat kertas foto ini cocok digunakan untuk pameran studio maupun acara lainnya. Kertasnya cepat kering untuk melakukan berbagai pencetakan sehingga dapat meningkatkan produktivitas fotografer yang membutuhkan mencetak foto dalam waktu singkat.

“Canon PIXMA PRO-10 dan PRO-100 bisa mencetak di atas merek kertas foto hi-end lainnya selain Canon, seperti Hahnemuhle dan Legion. Dengan fleksibilitas tersebut, membuat para fotografer tetap dapat menggunakan merek kertas foto lainnya untuk mencetak foto melalui printer Canon,” tambah Merry.

(Ki-Ka): Merry Harun – Canon Division Director, pt. Datascrip, Kensaku Konishi – President & CEO Canon Singapore Pte Ltd, Indra Leonardi – Professional Photographer, Irwan Kamdani – President Director pt. Datascrip, Samuel Sunanto – Professional Photographer, Monica Aryasetiawan – Division Manager Canon Consumer System Product, pt. Datascrip

Alur Kerja yang Efisien dan Cepat

Meskipun kualitas sangat penting, efisiensi dan kecepatan memegang peranan penting di dalam fungsi sebuah printer profesional. Dengan mengoptimalkan kecepatannya, kedua printer ini mampu mencetak foto dengan lebih cepat. PRO-10 dapat mencetak foto baik berwarna maupun hitam putih dengan ukuran A3+ dalam waktu 5 menit 20 detik. Sedangkan PRO-100 dapat mencetak foto berwarna pada ukuran A3+ dalam waktu 1 menit 30 detik, dan foto hitam putih ukuran A3+ dalam waktu 2 menit 55 detik.

PRO-10 dan PRO-100 menggunakan 2-way paper feeder intuitif untuk memberikan kemudahan mencetak. Kertas regular dimasukan ke dalam printer melalui tray yang berada di bagian belakang, dan untuk kertas lainnya yang berukuran besar seperti 14”x17” dapat dimasukan secara manual melalui tempat lainnya, mengurangi risiko dari ketidaknyamanan mencetak dengan menggunakan media lainnya.

Untuk memaksimalkan alur kerja lainnya tersedia aplikasi Print Studio Pro. Sebuah plug-in terbaru yang memungkinkan fotografer mencetak secara mulus dengan menggunakan perangkat mengedit foto seperti Digital Photo Professional, Adobe Photoshop dan Adobe Photoshop Lightroom.

Kemudahan Konektivitas

Canon PIXMA PRO-10 dan PRO-100 sudah didukung dengan perangkat nirkabel WiFi dan Ethernet, sehingga kedua printer ini dapat digunakan di rumah maupun di studio, serta dapat digunakan lebih dari satu pengguna secara bersama-sama. Selain itu, fitur WiFi tersebut mendukung Apple AirPrint yang terhubung dengan sistem operasi iOS.

Sebagai tambahan, fitur nirkabel yang dimiliki oleh kedua printer ini dapat dihubungkan ke perangkat mobile. Aplikasi Canon Easy-PhotoPrint dapat digunakan untuk perangkat Android, smartphone Apple maupun tablet yang memudahkan mencetak foto maupun dokumen PDF.

Di mata pakar pemasaran, sah-sah saja produsen mengklaim produknya paling hebat. Demikian halnya jika Canon mengaku unggul di printer seri PIXMA PRO-10 dan PRO-100 . Toh, Canon tidak boleh lekas puas karena kiprah pesaing seperti Hawlett-Packard, Epson atau Fuji Xerox tidak boleh dipandang sebelah mata. “Di tengah persaingan yang tajam, produsen jangan lupa untuk meningkatkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Kepuasan pelanggan ini ditentukan oleh tiga komponen besar, yaitu harga, mutu produk serta kualitas layanan,” tegas Agus W. Soehadi, pengamat pemasaran dari Prasetiya Mulya Business School, mengingatkan.

Ya, produk PIXMA PRO-10 dan PRO-100 ini melengkapi jajaran printer seri PRO terbaru dari Canon, di mana seri PIXMA PRO-1 telah lebih dahulu dipasarkan bulan Juni 2012. PRO-1 memiliki 12 tinta pigment individual yang dilengkapi dengan Chroma Optimiser serta direct disc printing dan Ethernet. Sedangkan PRO-10 dan PRO-100 hadir dengan harga yang lebih terjangkau memenuhi kebutuhan para profesional untuk kualitas hasil cetak sempurna. Yang pasti, kesempurnaan dari perjalanan memotret berujung pada hasil cetak foto. Pasalnya, keberadaan foto printer sudah menjadi partner sejati seorang fotografer profesional.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved