Technology Trends

Catchplay - Telkomsel Ajak Pelanggan Menikmati Film BlockBuster

Catchplay - Telkomsel Ajak Pelanggan Menikmati Film BlockBuster

Film La La Land yang belum lama ini meraih banyak penghargaan film Oscar membuat masyarakat yang belum berkesempatan menontonnya merasa menyesal setelah film tersebut sudah tidak lagi beredar di bioskop. Jangan khawatir, terutama bagi pelanggan Telkomsel, film romantis yang dibintangi Ryan Gosling dan Emma Stone dengan suguhan tarian sangat indah itu bisa dinikmati di layar ponsel melalui aplikasi Catchplay.

Bukan hanya La La Land, banyak film blockbuster lain bisa dinikmati di aplikasi ini. Menurut Crispin P Tristram, VP Digital Lifestyle Telkomsel, saat ini rata-rata pelanggan Telkomsel menonton film selama 2 jam per hari. “Dengan paket data 2Gb, pelanggan bisa menonton sekitar 4 film,” ucapnya di Jakarta Rabu (12/04/2017).

Kerja sama Telkomsel dan Catchplay dengan menyediakan layanan data video sebesar 2Gb, dengan berlangganan paket bundling Telkomsel VideoMAX. Catchplay merupakan layanan hiburan terbaru movies-on-demand di Asia, yang memberikan akses tak terbatas ke beragam jenis koleksi film populer Hollywood dan studio independen. Pelanggan Telkomsel yang berlangganan paket Catchplay bisa menikmati akses 30 hari terhadap layanan Movie Lovers Catchplay, yang di dalamnya juga sudah termasuk kuota data video sebesar 2Gb seharga Rp 66 ribu.

Daphne Yang, Chief Executive Officer Catchplay mengatakan, “Indonesia memiliki potensi besar perihal jumlah pengguna Internet yang menikmati streaming video, kebanyakan dari mereka berusia 18-34. Mereka menghabiskan waktu hingga 6 jam sehari berselancar di Internet, dan 96% dari mereka memiliki smartphone. Ini gaya hidup amat menyenangkan dan merupakan indikator demografis bagi Catchplay. Kemitraan bersama Telkomsel memberi peluang besar untuk mencapai segmen pengguna ini.”

Menurutnya, layanan ini berbeda dengan video on demand (VOD), Catchplay lebih banyak menyediakan film blockbuster. Bahkan film-film yang baru rilis tahun ini pun bisa dinikmati di VOD ini. “Catchplay juga menyediakan informasi lebih detil setiap film, seperti apa saja film yang dibintangi aktor dalam film tersebut, apa saja award yang berhasil diraih dan sebagainya,” jelasnya. Catchplay telah hadir di Taiwan, Singapura dan sekarang Indonesia. Di Taiwan sekitar 3.6 kali pelanggan Catchplay menonton film dan 153 menit per bulan melalui VOD ini. Indonesia angkanya bisa 1.6 kali Taiwan.

“Hanya di Catchplay Film Istirahatlah Kata-Kata, film Indonesia ini bisa dinikmati penonton, selain itu ada Fantastic Beast, Silent, Sing yang merupakan film-film baru tayang di bioskop tahun ini,” tambah Yang. Riri Riza, sutradara dan produser Film berpendapat saat ini telah terjadi perubahan yang sangat cepat dair gaya menonton film yang mulai pindah ke layar ponsel. Banyaknya layanan VOD saat ini menurutnya bagus, terlebih saat ini baru ada 1000 layar bioskop di Indonesia dan itupun tidak disemua kota. Dengan platform ini bisa lebih luas jangkauan film bida ditonton.

Riri menyebut ada film impor 200 ribu lebih per tahun masuk ke Indonesia, dan ada 150 film Indonesia yang berhasil diproduksi. “Di platform baru ini, film-film ini kini bisa dinikmati dalam jangka waktu lebih lama, distribusi juga lebih luas,” katanya.

Editor : Eva Martha Rahayu


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved