Management Technology zkumparan

Chatib Basri Ditunjuk sebagai Penasihan Modalku

Reynold Wijaya, Co-Founder Modalku.

Modalku mengumumkan penunjukkan Muhamad Chatib Basri, pakar ekonomi dan Menteri Keuangan Indonesia 2013 – 2014, sebagai penasihat bagi Modalku. Reynold Wijaya, Co-founder dan CEO Modalku menjelaskan, “Dari awal Modalku berdiri, beliau mempercayai visi kami dan mendorong agar Modalku mencapai potensinya. Bahkan beberapa kali beliau menjadi narasumber di acara Modalku. Penetapan ini menjadi langkah selanjutnya dalam kolaborasi kedua pihak. Kami percaya bahwa kehadiran Chatib Basri akan mendorong Modalku untuk mewujudkan visi dan misi kami,” kata Reynold dalam pernyataan tertulisnya di Jakarta (29/8/2018).

Keahlian dan pengalaman Chatib di bidang makroekonomi dan regulasi, serta perannya sebagai figur publik, sangat mendukung visi dan misi Modalku untuk menyediakan akses ke modal usaha bagi setiap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang berpotensi dan layak mendapatkan kredit. Chatib menyatakan, industri peer-to-peer (P2P) lending memberikan akses pembiayaan bagi UMKM yang belum sepenuhnya terlayani oleh institusi keuangan formal.

Oleh karena itu, platform Modalku menjadi salah satu wadah yang berpotensi memacu pertumbuhan ekonomi di Indonesia. “Melalui pangsa pasar baru, kerja sama P2P lending dengan institusi finansial lainnya dapat mewujudkan ekosistem keuangan digital yang lebih baik. Dengan kolaborasi bersama Modalku, saya ingin memberikan kontribusi positif di bidang teknologi untuk mendukung inklusi keuangan demi kesejahteraan masyarakat,” tutur Chatib..

Selain dipercaya untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan Indonesia ke-28, Chatib adalah salah satu anggota World Bank Advisory Council on Gender and Development. Sebelumnya, anggota dari the Asia Pacific Regional Advisory Group of the International Monetary Fund (IMF) dan menjadi Ash Centre Senior Fellow di Universitas Harvard (2015-2016). Sebagai pakar ekonomi, Chatib fokus di makroekonomi, perdagangan internasional, dan ekonomi politik. Keahliannya tersebut sejalan dengan motto Modalku, yaitu Bersama Memajukan Ekonomi Indonesia.

Modalku menyediakan layanan P2P lending yang memberikan pinjaman kepada peminjam (UMKM lokal yang berpotensi) dapat memperoleh pinjaman modal usaha tanpa agunan hingga Rp 2 miliar yang didanai oleh pemberi pinjaman platform (individu atau institusi yang mencari alternatif investasi) melalui pasar digital. Sejak berdiri, Modalku telah menyalurkan total pendanaan crowdfunding sebesar lebih dari Rp 2,3 triliun bagi lebih dari 8.500 pinjaman UMKM di Asia Tenggara. Dari total pinjaman UMKM kawasan regional ini, Modalku telah menyalurkan hampir Rp 1,2 triliun bagi UMKM Indonesia.

Pinjaman usaha Modalku digunakan UMKM untuk tujuan perkembangan dan ekspansi bisnis. Dalam skala makro, memberdayakan UMKM yang berpotensi namun sulit mendapatkan akses kredit menguatkan ekonomi nasional karena akan memperbesar kontribusi UMKM bagi Produk Domestik Bruto (PDB). Data terakhir Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Indonesia menunjukkan bahwa 99,99% dari semua usaha di Indonesia termasuk kategori UMKM, tetapi kontribusi sektor UMKM bagi total PDB tidak sebanding, atau sebesar 60,34%.

Modalku telah meraih pendanaan Seri A dan Seri B terbesar bagi platform P2P lending di Asia Tenggara, masing-masing sebesar Rp 100 miliar dan Rp 350 miliar. Pendanaan Seri B Modalku, yang diumumkan April 2018, didukung oleh SoftBank Ventures Korea, Sequoia India, Alpha JWC Ventures Indonesia, serta Golden Gate Ventures. Di Asia Tenggara, Modalku beroperasi di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Di Indonesia sendiri, Modalku melayani wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved